Syahidnya Tiga Panglima Rasulullah

 Syahidnya Tiga Panglima Rasulullah

Ilustrasi

Tiga panglima perang ini mempertahankan bendera Rasulullah Saw dengan taruhan jiwa, raga dan nyawa mereka. Ketiganya pun gugur sebagai syuhada.

KISAH tentang tiga panglima perang yang super heroik ini terjadi dalam pertempuran Mu’tah.

Perang Mu’tah terjadi pada Jumadil Ula tahun ke-8 Hijriah, di sebuah desa di perbatasan Syam. Desa Mu’tah ini sekarang bernama Kirk.

Pemicu terjadinya perang ini adalah terbunuhnya utusan Rasulullah Saw, Harits bin Umair Al-Azdi.

Ia diutus Rasulullah menemui penguasa Bashra yang dikuasai Romawi, Syarhabil bin Amru Al-Ghasani, untuk menyampaikan risalah Islam dan menyerunya untuk memeluk Islam. Bukannya memuliakan, Syarhabil malah menahan Harits, mengikatnya dan lalu membunuhnya.

Perlakuan Syarhabil ini merupakan bentuk pelecehan besar terhadap Daulah Islam yang dipimpin Rasulullah Saw. Karena itu beliau menyiapkan pasukan untuk memberi pelajaran kepada Syarhabil.

Tiga ribu pasukan berhasil dikumpulkan untuk berjihad fi sabilillah. Namun lawan mereka jauh lebih besar, 200 ribu pasukan. Jumlah yang tidak sebanding.

Uniknya, sebelum tiga ribu pasukan ini berangkat, Rasulullah langsung menunjuk tiga panglima untuk memimpin peperangan. Mereka akan bertugas secara bergantian, setelah panglima sebelumnya gugur sebagai syuhada. Artinya tiga nama ini disebut, sudah pasti akan menemui ajalnya dalam peperangan ini.

“Yang bertindak sebagai amir (panglima) adalah Zaid bin Haritsah. Jika Zaid gugur, Ja’far bin Abu Thalib penggantinya. Bila Ja’far gugur, Abdullah bin Rawwahah penggantinya. Jika Abdullah bin Rawwahah gugur, hendaklah kaum Muslimin memilih penggantinya,” sabda Rasulullah kepada pasukan sebelum berangkat.

Pasukan pun berangkat dengan semangat jihad yang membara. Hingga sampailah mereka di perbatasan al-Balqa‘, tepatnya di desa Masyarif, mereka bertemu pasukan Romawi dan pasukan gabungan bangsa Arab. Lalu, kedua belah pihak saling mendekat. Namun kaum muslimin pindah ke desa Mu’tah. Di sanalah kedua belah pihak bertemu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *