Rektor UMY: Islamofobia Ancaman bagi Kesatuan Bangsa

Ilustrasi
Bantul (MediaIslam.id) – Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Prof Gunawan Budiyanto mengatakan, mungkin masih banyak di antara masyarakat Indonesia yang belum menyadari fenomena Islamofobia karena kesibukan mereka sehingga seringkali fenomena ini menjadi dilupakan.
“Sebagian besar kita mungkin tidak merasa bahwa Islam ini dalam posisi yang tidak baik di Indonesia karena orang yang mayoritas Muslim justru tidak berada pada posisi yang tidak begitu mengenakkan. Kami sepakat dengan kekhawatiran temen-temen cendekiawan bahwa Islamofobia merupakan ancaman bagi kesatuan bangsa,” kata Prof. Gunawan dalam sambutan acara seminar nasional yang diselenggarakan di kampus UMY, Sabtu (16/7/2022), seperti dilansir RepJogja.
Karena itu, bersama Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) DI Yogyakarta, Kampus UMY bertekad untuk memberantas Islamofobia.
Ketua Organisasi ICMI DIY, Mahfud Solihin, dalam upaya memberantas Islamofobia sangat diperlukan komitmen kebangsaan yang lebih mendahulukan kepentingan bangsa daripada kepentingan kelompok.
“Saat ini dunia sudah melawan Islamofobia. PBB menetapkan Hari Anti Islamofobia (15 Maret – red). ICMI sejak berdiri selalu memikirkan persoalan bangsa dan negara ini maka kami mencoba untuk mengantisipasi hal-hal yang tampaknya dapat mengancam kerukunan dan kebangsaan Indonesia. Kita teguhkan kembali mengenai cita-cita bangsa,” ujarnya.
ICMI untuk lima tahun ke depan telah mendeklarasikan diri sebagai inspirator. Menurutnya, agenda besar ICMI yang akan dicapai yaitu menyeimbangkan antara narasi dan aksi sehingga dapat mewujudkan ICMI sebagai rumah inspirasi, kolaborasi, kebudayaan, dan perubahan.
Mahfud berharap melalui acara seminar ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk kembali merajut kebersamaan dalam keberagaman di Indonesia. Selain itu juga dapat meneguhkan komitmen bagi bangsa dan negara bukan untuk kepentingan kelompok tertentu. [SR]