Peluncuran Green Hajj Apps: Panduan Haji dan Umrah Ramah Lingkungan

 Peluncuran Green Hajj Apps: Panduan Haji dan Umrah Ramah Lingkungan

Jakarta, Mediaislam.id–Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, hadiri kegiatan peluncuran Green Hajj Apps, pada Kamis (30/6/2022). Dalam kegiatan tersebut, KH Nasaruddin Umar mengajak jamaah haji untuk ikut serta menjaga kesehatan lingkungan selama beribadah.

“Misalnya terhadap sampah plastik, tempat-tempat sampah sesuai katagorinya, kita harus ada pemikiran besar, untuk memperhatikan kesehatan lingkungan dan masyarakat setempat,” ujar KH Nasaruddin Umar.

“Kesadaran diri kita sendiri menjaga diri dan lingkungan, saya berharap kesehatann di asrama haji, Doktrin pada manasik haji tentang menjaga lingkungan juga diperlu diselipkan (untuk disiarkan),” lanjutnya.

Dalam webinar yang diselenggarakan  Ummah for Earth dan Greenpeace Indonesia tersebut, KH Nasaruddin Umar juga mengungkapkan syukur atas diluncurkannya aplikasi Green Hajj. “Launching Green Hajj Apps hari ini sangat penting, saya bersyukur kawan saya memiliki perhatian tentang haji yang diusakan merawat lingkungan,” ungkap KH Nasaruddin Umar.

Pentingnya memperhatikan dan merawat lingkungan dapat diketahui dari sabda Rasulullah SAW, yang artinya: “Jika terjadi hari kiamat sementara di tangan salah seorang dari kalian ada sebuah tunas, maka jika ia mampu sebelum terjadi hari kiamat untuk menanamnya maka tanamlah.” (HR. Bukhari&Ahmad)

Dilansir dari laman mediacitranusantara.com, aplikasi Green Hajj diluncurkan sebagai bentuk nyata dukungan umat Islam dalam upaya mengatasi perubahan iklim. Aplikasi ini dapat digunakan oleh individu maupun agen travel sebagai langkah menumbuhkan kesadaran bahwa haji dan umroh dapat menjadi ibadah yang mengintegrasikan dampak positif bagi lingkungan, sesama makhluk hidup serta kehidupan di bumi dengan peduli pada perubahan iklim.

“Green Hajj merupakan aplikasi yang memuat bacaan dan doa serta panduan praktis dalam melakukan ibadah haji dan umrah. Pengguna juga bisa mendapatkan petunjuk mengenai ibadah haji dan umroh yang ramah lingkungan dan berkelanjutan seperti penggunaan air dan energi yang efisien, pengurangan sampah khususnya sampah plastik, dan penggunaan transportasi publik,” ujar Tata Mustasya, Jurukampanye Iklim dan Energi Greenpeace Indonesia.

“Kampanye ini ingin mempromosikan masa depan alternatif yang menawarkan solusi dan harapan Diharapkan panduan ini bisa ikut membawa dunia mengatasi bencana iklim, menawarkan bagi individu, komunitas, pemerintah dan pemangku kepentingan lain guna mengakhiri mitos pembangunan ekonomi ekstraktif yang merugikan lingkungan,” pungkasnya.

Selain KH Nasaruddin Umar, dialog ini juga dengan sejumlah tokoh yang memiliki perhatian dan memberi dukungan bagi keikutsertaan umat muslim dalam upaya mengatasi perubahan iklim, di antaranya Aktivis Lingkungan dan Dosen Pascasarjana Universitas Nasional Dr. Fachruddin Mangunjaya, M.Si, Key Influencer Nadhea Tanj, Kepala Kampanye Iklim dan Energi Greenpeace Indonesia Tata Mustasya, Dirjen Penyelenggaraan Haji & Umrah Kemenag RI (zoom) Hilman Latief, serta Ketua Bidang Hubungan antar Lembaga DPP AMPHURI (Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia) H. Bambang Hamid Sudjatmiko.*

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *