PBB Kecam Kematian Pengungsi Afghanistan di Bulgaria
CIVILITA.COM – Badan pengungsi PBB telah mengutuk keras kematian seorang pengungsi yang ditembak oleh penjaga perbatasan dekat kota Bulgaria Sredets. Badan PBB itu menyerukan adanya penyelidikan sesegera mungkin dan transparan atas insiden tersebut.
“Kami, di UNHCR, sangat terkejut dengan kejadian ini,” Boris Cheshirkov, juru bicara badan pengungsi PBB, mengatakan kepada Reuters, Jumat 16 Oktober lalu.
“Kami menyesalkan kematian seorang pencari suaka Afghanistan yang berusaha menyeberangi perbatasan. Kami menyerukan pihak berwenang Bulgaria untuk melakukan penyelidikan langsung, transparan dan independen. Mencari suaka merupakan hak asasi manusia universal dan bukan kejahatan,” tegas Boris.
Menggambarkan insiden itu sebagai yang pertama dari jenisnya dalam krisis imigrasi saat ini, badan pengungsi PBB mengutuk penggunaan kekuatan terhadap para imigran.
Menurut kementerian dalam negeri, pria yang tewas itu di antara sekelompok besar pengungsi yang melakukan perjalanan dari Afghanistan.
“Kelompok besar imigran ilegal berusaha masuk ke Bulgaria dari Turki. Satu orang mengalami luka tembak dalam insiden itu dan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit,” kata seorang juru bicara kementerian dalam negeri kepada Agence France Presse (AFP).
“Mereka melakukan perlawanan saat terjadi penangkapan,” kilah Georgi Kostov, kepala sekretaris kementerian dalam negeri Bulgaria pada konferensi pers.
“Menurut salah satu petugas, tembakan peringatan ke udara dilakukan dan salah satu pendatang terluka akibat peluru yang memantul dan kemudian meninggal.”
Para pengungsi, yang dikatakan berasal dari Afghanistan dan berusia antara 20 hingga 30 tahun, semunya dalam kondisi baik, menurut Kostov.
Bulgaria sendiri sebelumnya dituduh memaksa ratusan pengungsi kembali melintasi perbatasan ke dalam Turki, sehingga melanggar hak-hak pencari suaka.[ah]