Masyarakat Indonesia Semakin Sadar Pentingnya Menjaga Keamanan di Dunia Digital
Jakarta, Mediaislam.id-Dalam rangka memperingati Hari Media Sosial Indonesia yang jatuh setiap tanggal 10 Juni, Populix mengadakan sebuah survei untuk melihat kebiasaan masyarakat Indonesia dalam bermedia sosial, serta pandangan mereka terhadap metaverse sebagai masa depan internet.
Studi bertajuk Social Media Habit and Internet Safety ini menunjukkan bahwa 87% responden mengakses media sosial dalam satu bulan terakhir. YouTube (94%) dan Instagram (93%) menempati posisi sebagai dua platform media sosial yang paling banyak digunakan responden, disusul TikTok (63%), Facebook (59%) dan Twitter (54%).
Hampir seluruh responden (79%) menggunakan media sosial untuk menikmati waktu luang dan mencari informasi atau berita terbaru. Selain itu, media sosial juga digunakan untuk berinteraksi dengan teman (66%), networking (49%) dan berbelanja (47%). Adapun lima jenis konten yang paling banyak dicari oleh responden meliputi konten hiburan (22%), musik (14%), film (12%), berita (12%), dan kuliner (10%).
“Dewasa ini media sosial sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Mulai dari scrolling media sosial untuk mengisi waktu luang, mencari informasi terbaru, hingga berbelanja, mayoritas masyarakat Indonesia menggunakan media sosial selama satu hingga empat jam setiap harinya. Dengan durasi yang dihabiskan tersebut, masyarakat Indonesia juga tak jarang dihadapkan pada tantangan dan pengalaman negatif di ranah online. Untuk itu, perusahaan penyedia layanan media sosial telah mengeluarkan serangkaian fitur dan inisiatif guna melindungi para penggunanya. Melalui studi ini, kami ingin melihat lebih jauh seputar pemahaman dan sejauh apa orang Indonesia menggunakan fitur-fitur tersebut untuk melindungi pengalaman online mereka di media sosial secara umum,” ujar Jonathan Benhi, Chief Technology Officer Populix dalam keterangan tertulisnya.
Penggunaan fitur keamanan di platform media sosial
Studi Populix mengungkap bahwa hampir 80% responden pernah mengalami pengalaman negatif saat bermain media sosial. Di antara pengalaman-pengalaman negatif yang dihadapi, pesan spam (52%), penipuan (31%), maintenance error (30%), hacking (26%), stalking (21%) dan cyberbullying (16%) menjadi beberapa pengalaman negatif yang paling sering ditemui.
Digagas untuk pertama kalinya pada tahun 2015, peringatan Hari Media Sosial menjadi sebuah momentum untuk mengajak para pengguna Indonesia agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Salah satu bentuk bijak bermedia sosial yang perlu terus disosialisasikan adalah pentingnya memahami dan memanfaatkan fitur-fitur keamanan yang tersedia di dalam platform guna menjaga keamanan online mereka.
Dari survei yang dijalankan, ditemukan bahwa 97% responden sudah mengetahui fitur-fitur keamanan dan privasi yang tersedia di platform media sosial yang mereka gunakan. Sebanyak 86% responden juga mengatakan bahwa mereka memanfaatkan fitur-fitur yang tersedia, terutama fitur pengaturan privasi dan lokasi. Selain itu, setengah dari responden yang disurvei juga berupaya menjaga keamanan online mereka dengan mengganti password secara berkala.