Ketika Mengolok Agama Dianggap Jenaka Pengundang Tawa

 Ketika Mengolok Agama Dianggap Jenaka Pengundang Tawa

Oleh: Dwi Sarni

Baru baru ini Heboh beredar Video komika Ge pamungkas dan ex penyanyi cilik Joshua Suherman mengolok agama islam dalam materi stand up komedi yang mereka lakukan.

Pria berparas tampan dengan nama lengkap Genrifinadi Pamungkas itu berstand up dengan penuh ekspresi. Lawakankontroversial itu dilakukan saat Ge Pamungkas mempromosikan film komedi terbaru, Susah Sinyal.  Awalnya menyinggung soal banjir yang terjadi di Jakarta.

“Dulu nih Jakarta banjir. Apa coba itu, weh netizen itu bilang ini gara-gara Ahok. Ini azab karena kita punya gubernur kafir,” katanya menirukan ocehan netizen yang dulu sering mengkritik Ahok

“Tapi, sekarang ini Jakarta banjir apa coba omongannya. Ini adalah cobaan dari Allah. Sesungguhnya Allah memberikan terhadap hamba yang dicintai-Nya. Cinta apaan? Ini banyak genangan, cobaan, stres banget gue,” katanya sambil melotot yang disambut gelak tawa penonton.

Mungkin Ge tidak bermaksud mengolok Tuhan, hanya ingin mengungkapkan kekesalannya pada sejumlah netizen. Namun karena ia mengutip terjemahan ayat dan ekpresi demikian maka dinilai mengolok agama.

Belum reda kontroversi Ge Pamungkas, muncul lagi video Joshua Suherman dan teman-temannya yang tak kalah kontroversinya.

Dalam lawakannya, Joshua menyebut jika Cherly Juno tidak dapat memanfaatkan posisinya sebagai leader cherybelle , untuk memperoleh ketenaran.

Berbeda dengan Anisa, yang bahkan sampai dipuji-puji kecantikannya oleh banyak orang. Padahal skill bernyanyi dan koreo mereka sama.

Mantan penyanyi cilik ini mengatakan, bahwa penyebab Anisa lebih tenar adalah karena ia Islam.

“Makanya Che, Islam” begitu kalimat tersebut diucap disambut tawa dan tepuk tangan oleh teman-teman dan penonton.  Bahkan host acara tersebut menambahkan “Allahuakbar Allahuakbar,  boleh minum bir bir yang penting ada dakwahnya di sini”

Apakah pantas agama dijadikan bahan lawakan dan diolok-olok sedemikian?

STAND UP COMEDI

Seseorang berdiri di tengah panggung memegang microphone, dia melawak dengan materi yang sebelumnya sudah disiapkan. Dengan kata-kata yang terucap diharapkan mengundang tawa para penonton. Sayangnya mereka para komika itu sering mengada ngada, menceritakan hal yang tidak nyata alias cerita bohong.

Apa yang mereka lakukan sungguh mubazir. Tidak berfaedah dan tidak bermanfaat, namun dunia stand up ini justru digandrungi para kawula muda.

“Celakalah bagi yang berbicara dusta hanya karena ingin membuat suatu kaum tertawa. Celakalah dia celakalah dia”

(HR. Abu Dawud & HR. Tirmidzi)

Dalam hadist lain :

Dari Ibnu umar, Rasulullah bersabda:

“Aku juga bercanda namun aku tetap berkata yang benar”

(HR. Thabrani)

Bercanda atau melawak boleh saja asal tidak ada unsur kebohongan dan dengan kata yang baik.

Lalu bagaimana dengan yang mengolok Agama?

Allah sudah menjawabnyaaa jauh sebelum ada kasus ini.

Allah berfirman :

“Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan),tentulah mereka menjawab ‘sesungguhnya kami hanyalah bersendau gurau dan bermain – main saja’. “Katakanlah,apakah dengan Allah, ayat-ayatnya, dan RasulNya kalian selalu berolok-olok? Tidak usah kalian minta maaf, karena kalian kafir sesudah beriman…”

(QS. At-Taubah ayat 65-66)

Dalam ayat lain Allah berfirman :

“Dan diantara manusia ada orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan.

Dan apabila dibacakan kepadanya ayat – ayat Kami, dia berpaling dengan menyombongkan diri seolah olah dia belum mendengarnya, seakan-akan ada sumbat di telinganya, maka beri kabar gembira dia dengan azab yang pedih.”

(QS. Luqman ayat 6-7)

Solusi untuk Kawula muda penikmat comedi yang katanya butuh Hiburan.

  1. Bisa mendengarkan atau datang langsung ke kajian Ust. Abdul Somad Lc. Ceramahnya ceria dan tak jarang mengundang tawa.  Dengan hadir ke kajian beliau hati merasa senang, menambah ilmu dan menambah kadar iman.
  1. Gabung di komunitas yang kegiatannya positif, seperti :
  • Shift Pemuda Hijrah yang digawangi oleh ustad muda Hanan Attaki. Komunitas ini berslogan “banyak main, banyak manfaat,  banyak pahala, sedikit dosa”.
  • #Yukngaji yang digawangi ustad cerdas Felix Siauw dan tim. Tim yukngaji sering travel menjelajahi keindahan alam.

Bersama mereka #Ngaji jadi menyenangkan Insyaallah menambah kecintaan pada agama akan terus terpupuk.

Atau komunitas positif lainnya yang menghindarkan kita dari perbuatan mubazir.

  1. Solusi Pamungkas dari Negara

Pola hidup sekuler terbentuk secara sistematis karena sistem yang diterapkan dalam kehidupan adalah sistem sekuler. Menjauhkan agama dari kehidupan. Sehingga pola pikir semakin jauh dari ketakwaan. Mengolok agama, menjadikan ayat suci sebagai candaan, syariat jadi bahan lelucon dianggap hal wajar.

Allah Berfirman :

“Hai orang-orang yang beriman, masuklah ke dalam Islam secara menyeluruh, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan. Sungguh syaitan ituh musuh yang nyata bagimu”

(QS. Al-Baqarah :208)

Dengan menerapkan Islam secara menyeluruh, aturan dan kebijakan berlandaskan Islam maka tidak akan ada celah pagi mereka penista dan pengolok agama.  Maka tidak akan ada lagi cerita agama dijadikan bahan lelucon tak bermutu.

Wallaualam bishowab.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *