Ar Rahman Sebagai Tanda Cinta
CIVILITA.COM – Dimana kita bisa temui kata Ar-Rahman dan Ar-Rahim? Ya, di surat pertama ketika kita membuka Al-Qur’an. Bahkan di setiap surat di dalam mushaf Al-Qur’an dimulai dengan ‘Bismillahirrahmanirrahim’, kecuali di surat At-Taubah. Tapi jumlah ‘Bismillahirrahmanirrahim’ tetap utuh sesuai jumlah surat di dalam Al-Qur’an, yakni 114. Satu ‘Bismillahirrahmanirrahim’ itu tersembunyi di dalam surat An-Naml ayat ke 30.
Rahman dan Rahim adalah salah dua dari sekian nama baik (Asmaul Husna) Allah SWT. Ar-Rahman diartikan sebagai Maha Pengasih, dan Ar-Rahim diartikan Maha Penyayang. Menurut beberapa mufasir, dengan sifat Allah SWT yang Ar-Rahman (Maha Pengasih) ini diberikan kepada seluruh mahluk tanpa terkecuali, tanpa pilih kasih. Sementara dengan sifat Ar-Rahim (Maha Penyanyang) hanya diberikan khusus kepada hambanya yang terpilih.
Ar-Rahman Allah itu terlihat sangat nyata, ketika misalnya Allah SWT memberi udara, Allah SWT berikan kepada semua mahluknya. Tak peduli, dia pria atau wanita, tua atau muda, muslim atau kafir. Namun hanya mahluk tertentu yang Allah limpahi Ar-Rahim, dialah seorang Muslim.
Bagaimana kita mendapati Ar-Rahman dan Ar-Rahim Allah itu sebagai tanda cinta? Baik. Coba sekarang perhatikan salah satu pemberian Ar-Rahman Allah SWT berupa udara. Fasilitas udara ini diberikan kepada semua mahluknya, dan pernahkah kita menyadari betapa nikmat udara itu tak terhitung jumlahnya?
Pemanfaatan udara salah satunya untuk bernafas. Pernahkah kita menghitung berapa udara yang sudah kita habiskan hingga detik ketika kita membaca tulisan ini? Mari coba perhatikan, saudara kita yang mungkin saat ini berbaring di ruang ICU, yang membutuhkan udara tambahan, berupa oxycan, tabung kecil oksigen untuk mensuplai oksigen murni. Mari dihitung bersama. Jika satu tabung oxycan harganya Rp 10.000,- yang bisa dipakai sekitar 21 kali hirup atau kita asumsikan sekitar tiga menit saja (bila semenit tujuh kali tarikan dan hembusan nafas) maka dalam satu jam dibutuhkan 20 tabung oxycan yang artinya harus menyiapkan biaya sebesar Rp 200.000,-. Maka sehari bisa dipastikan untuk bertahan hidup dengan oxycan butuh 24 dikalikan dengan Rp 200.000,- alias Rp 4.800.000. Bila seminggu berada di rumah sakit maka untuk biaya udara saja Rp 33.600.000,-.
Begitulah Allah dengan Ar-Rahman memberi tanda cinta secara umum, kepada seluruh mahluk, tanpa terkecuali diberi udara tak berbayar. Bayangkan jika itu berbayar, sudah berapa rupiah kita keluarkan semenjak kita lahir hingga kini? Namun berkat Ar-Rahman-nya Allah memberikan itu semuanya gratis, sebagai tanda cinta kepada mahluknya.
Begitulah Allah memberi pelajaran kepada kita dari salah dua Asma Allah yang agung. Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan sebuah hadits yang indah: “Allah menciptakan kasih sayang dalam seratus bagian, kemudian menetapkan 99 bagian di sisi-Nya dan menurunkan satu bagian ke bumi, dari satu bagian inilah semua makhluk saling mengasihi hingga seekor kuda mengangkat kaki dari anaknya karena khawatir menginjaknya.”
Semoga, kita bisa selalu belajar cinta dari Maha Rahman dan Rahim-nya Allah SWT. [lukyrouf]