Seribu Santri Ponpes Buntet Ikuti Gerakan Santri Peduli Gizi

 Seribu Santri Ponpes Buntet Ikuti Gerakan Santri Peduli Gizi

Santriwati Ponpes Buntet Cirebon Jawa Barat saat mengikuti gerakan santri peduli gizi dengan memakan telur secara bersama.

Cirebon (MediaIslam.id) – Sekitar seribu santri Pondok Pesantren Buntet Cirebon, Jawa Barat, mengikuti gerakan santri peduli gizi yang dilakukan dengan menggelar kegiatan makan telur bersama.

Ketua Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Ponpes Buntet KH Salman Al-Farisi menjelaskan, gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran santri tentang pentingnya mengonsumsi makanan bergizi.

Ia menyebutkan bahwa santri yang mayoritas masih remaja, memerlukan asupan nutrisi seimbang agar dapat menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas.

“Santri juga berada pada usia pelajar, sehingga perlu adanya dukungan makanan yang bergizi,” kata Kiai Salman, di Cirebon, Rabu (31/07/2024).

Mengenai alasan pemilihan telur sebagai simbol makanan bergizi, ia beralasan komoditas ini mudah didapat dan bisa dikonsumsi dalam berbagai bentuk.

“Telur memiliki banyak kandungan bermanfaat, kami mengajak seluruh santri dan para pengasuh di Ponpes Buntet untuk menggencarkan gerakan ini,” katanya.

Salman mengatakan, gerakan ini menjadi program yang diterapkan untuk menjamin para peserta didik, tetap mendapatkan asupan makanan bergizi selama menimba ilmu di Ponpes Buntet.

Menurut dia, gerakan santri peduli gizi juga bisa dicontoh oleh lembaga pendidikan lain khususnya pesantren yang ada di daerah.

“Gerakan ini tentunya perlu serupa program makan bergizi gratis dan perlu mendapatkan dukungan dari pemerintah, tidak hanya untuk lembaga pendidikan formal, tetapi juga untuk pesantren,” katanya.

Selain gerakan tersebut, Salman menyampaikan kalau para santri di Ponpes Buntet selalu diajarkan untuk hidup mandiri.

Misalnya, para santri diberikan pembekalan terkait dengan cara menanam padi di sawah hingga memelihara ikan guna mewujudkan ketahanan pangan di lingkungan ponpes.

“Program pengajar seperti ini bisa membentuk karakter santri agar mandiri, dan berdampak pada kualitas kehidupannya nanti,” tuturnya.[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *