Pendiri HMI Lafran Pane Layak Jadi Pahlawan Nasional
CIVILITA.COM – Ketua Forum Rektor Indonesia, Prof. Dr. Rochmat Wahab mengatakan pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Lafran Pane telah menciptakan wadah bagi generasi muda islam untuk mempertahankan kemerdekaan dan berkontribusi untuk Indonesia hingga sekarang.
Hal itu diungkap Rochmat yang juga Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dalam Seminar Nasional bertajuk “Jejak Lafran Pane dalam Pendidikan Karakter Bangsa”, di Universitas Sebelas Maret, Solo Jawa Tengah, pada Sabtu Sore (12/12) lalu. Seminar ini diadakan oleh UNS, Universitas Islam Batik dan Yayasan Bakti Empat Tujuh (YBET).
Sementara itu, Akbar Tanjung (Dewan Penasehat KAHMI) yang juga hadir dalam seminar itu mengingatkan bahwa ada perbedaan yang jelas antara mahasiswa yang rajin berorganisasi dengan yang tidak. “Nah di HMI diajarkan cinta tanah air, bela negara, sebab tujuan HMI yang digagas Lafran Pane adalah mempertahankan negara republik indonesia dan mempertinggi derajat rakyat indonesia,” ungkap Akbar Tanjung yang semasa hidupnya cukup akrab dengan Lafran Pane.
Seminar yang dihadiri lebih dari 500 orang ini juga menghadirkan narasumber Dr. Aidul Fitriciada Azhari (Akademisi UNS), Prof. Dr. Warto (Sejarawan) dan Hariqo Wibawa Satria, M.Si (Penulis Biografi Lafran Pane) dan dimoderatori oleh Lukman Hakim.
Dr. Aidul Fitriciada mengungkapkan Lafran Pane telah mendorong kesadaran baru, dari kesadaran ideologis menjadi kesadaran akademis. Prof.Dr. Warto meminta agar perjuangan Lafran Pane juga dimasukkan kedalam kurilkulum agar karakter-karakter Lafran Pane dapat dijadikan tauladan.
Sedangkah Hariqo Wibawa Satria menjelaskan peran Lafran Pane dalam menjaga kerukunan di Indonesia. “Lafran Pane itu pemersatu di kalangan mahasiswa Islam, lewat HMI yang ia dirikan, mahasiswa diajarkan bahwa dalam Islam itu juga banyak aliran, Lafran tidak mempersoalkan itu, sehingga ketika seseorang menjadi alumni HMI ia tidak kaget dengan perbedaan-perbedaan lainnya di dunia ini, ini kontribusi luar biasa, ini obat bagi penyakit sebagian kecil kita yang cepat curiga dengan kelompok lain,” jelasnya.
Selain Rochmad Wahab, ada juga Prof.Dr. Ravik Karsidi, Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo. Sebagai tuan rumah Ravik Karsidi merasa bangga dalam seminar di Solo dihadiri banyak tokoh, dan juga datang memberi sambutan Mu’man Nuryana, Kepala Badan Pendidikan dan Penelitian Kesejahteraan Sosial di Kementerian Sosial Republik Indonesia. “Bangsa Indonesia membutuhkan banyak tauladan dari orang-orang berkarakter kuat dan positif seperti Almarhum Lafran Pane”, kata Prof.Dr. Ravik Karsidi dalam sambutannya. [ah]