Pelapor Khusus PBB Rilis Daftar Perusahaan Terlibat Genosida Israel di Gaza
Pelapor Khusus PBB Francesca Albanese. [reuters]
“Ditemukan bahwa platform perangkat lunak AS Palantir Technologies memperluas dukungannya kepada militer Israel sejak dimulainya perang di Gaza pada Oktober 2023,” muat Al-Jazeera lagi.
“Laporan itu mengatakan ada alasan yang masuk akal untuk percaya bahwa perusahaan tersebut menyediakan teknologi kepolisian prediktif otomatis yang digunakan untuk pengambilan keputusan otomatis di medan perang, untuk memproses data dan membuat daftar target melalui sistem kecerdasan buatan termasuk kecerdasan “Lavender”, “Gospel” dan “Where’s Daddy?,” jelasnya laman itu mengutip laporan.
HD Hyundai hingga Booking.com?
Laporan tersebut juga mencantumkan beberapa perusahaan yang mengembangkan teknologi sipil yang berfungsi sebagai “alat serba guna” untuk pendudukan Israel atas wilayah Palestina. Perusahaan-perusahaan tersebut meliputi Caterpillar, Rada Electronic Industries milik Leonardo, HD Hyundai dari Korea Selatan (Korsel), dan Volvo Group dari Swedia, yang menyediakan mesin berat untuk penghancuran rumah dan pembangunan permukiman ilegal di Tepi Barat.
Platform persewaan Booking dan Airbnb juga membantu permukiman ilegal. Di mana keduanya mencantumkan properti dan kamar hotel di wilayah pendudukan Israel.
Laporan tersebut menyebutkan Drummond Company dari AS dan Glencore dari Swiss. Keduanya sebagai pemasok utama batu bara untuk listrik ke Israel, yang sebagian besar berasal dari Kolombia.
Di sektor pertanian, Bright Dairy & Food dari China merupakan pemilik mayoritas Tnuva, konglomerat makanan terbesar di Israel, yang mendapatkan keuntungan dari tanah yang disita dari warga Palestina di pos-pos ilegal Israel. Netafim, sebuah perusahaan yang menyediakan teknologi irigasi tetes yang 80% sahamnya dimiliki oleh Orbia Advance Corporation asal Meksiko, menyediakan infrastruktur untuk mengeksploitasi sumber daya air di Tepi Barat yang diduduki.
Menurut laporan tersebut, obligasi pemerintah juga memainkan peran penting dalam mendanai perang yang sedang berlangsung di Gaza. Beberapa bank terbesar di dunia, termasuk BNP Paribas dari Prancis dan Barclays dari Inggris, tercatat telah turun tangan untuk memungkinkan Israel menahan premi suku bunga meskipun terjadi penurunan peringkat kredit.
Laporan tersebut juga mengidentifikasi perusahaan investasi multinasional AS sebagai investor utamanya. Mereka adalah BlackRock dan Vanguard, di balik beberapa perusahaan yang terdaftar.
BlackRock, merupakan manajer aset terbesar di dunia. Perusahaan itu merupakan investor institusional terbesar kedua di Palantir (8,6%), Microsoft (7,8%), Amazon (6,6%), Alphabet (6,6%), dan IBM (8,6%), dan ketiga terbesar di Lockheed Martin (7,2%) dan Caterpillar (7,5%).
Vanguard juga merupakan pengelola aset terbesar kedua di dunia. Perusahaan merupakan investor institusional terbesar di Caterpillar (9,8%), Chevron (8,9%), dan Palantir (9,1 %), serta terbesar kedua di Lockheed Martin (9,2%) dan produsen senjata Israel Elbit Systems (2%).
