Netanyahu Tuduh Ide Holocaust Hitler dari Mufti Palestina

 Netanyahu Tuduh Ide Holocaust Hitler dari Mufti Palestina

CIVILITA.COM – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menuai kecaman dari banyak pihak setelah mengklaim Mufti Palestina-lah yang meyakinkan Adolf Hitler untuk memulai holocaust selama Perang Dunia II.

Netanyahu mengklaim bahwa kampanye Hitler untuk memusnahkan orang-orang Yahudi itu dihasut selama pertemuannya dengan Mufti Palestina, Syiakh Amin al-Husayni di Berlin pada tahun 1941.

“Hitler sebenarnya tidak ingin memusnahkan orang-orang Yahudi pada saat itu, dia ingin mengusir orang-orang Yahudi. Dan Amin al-Husayni pergi ke Hitler dan berkata, ‘Jika Anda mengusir mereka, mereka semua akan datang ke sini,'” kata Netanyahu selama pertemuan di al-Quds (Yerusalem) hari Rabu kemarin (21/10).

Menurut versi Netanyahu, maka pemimpin Jerman meminta al-Husseini apa yang harus dilakukan dengan orang-orang Yahudi, dan mufti besar Palestina itu menjawab, “Bakar mereka.”

Netanyahu membuat pernyataan itu hanya beberapa jam sebelum melakukan perjalanan ke ibukota Jerman Berlin untuk mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri AS, John Kerry.

Klaim Netanyahu itu kemudian memicu badai kritik dan kemarahan dari seluruh dunia, termasuk Jerman, yang telah menerima tanggung jawab langsung atas insiden Perang Dunia II.

“Semua orang Jerman tahu sejarah pembunuhan ras oleh Nazi yang menyebabkan adanya Holocaust,” kata juru bicara Kanselir Jerman Steffen Seibert.

“Sejarah ini diajarkan di sekolah-sekolah Jerman untuk alasan yang baik, dan tidak akan dilupakan. Dan saya tidak melihat alasan untuk mengubah pandangan kita tentang sejarah dengan cara apapun. Kita tahu bahwa tanggung jawab atas kejahatan terhadap kemanusiaan adalah Jerman,” dia menambahkan.

Profesor Dan Michman, kepala Institut Penelitian Holocaust di Bar-Ilan University dan kepala Yad Vashem International Institute for Holocaust, mengatakan bahwa mufti tidak bertemu dengan Hitler tapi bertemu setelah Hitler membuat keputusan untuk memulai holocaust.

“Anda tidak bisa mengatakan bahwa mufti yang memberi Hitler ide untuk membunuh atau membakar orang-orang Yahudi. Itu tidak benar. Pertemuan mereka terjadi setelah serangkaian peristiwa yang mengarah ke sana,” kata kepala sejarawan Yad Vashem, Profesor Dina Porat.

Pemimpin oposisi Israel Isaac Herzog juga mengutuk pidato Netanyahu, mengatakan bahwa secara tidak lansung, Netanyahu menolak menyalahkan Hitler atau Nazi atas tragedi Holocaust.

Negosiator Palestina, Saeb Erekat, mengatakan bahwa pernyataan Netanyahu tersebut tampaknya berusaha membebaskan Hitler. “Ini adalah hari yang menyedihkan dalam sejarah ketika pemimpin rezim Israel membenci tetangganya begitu banyak sehingga dia bersedia untuk membebaskan para penjahat perang yang paling terkenal dalam sejarah, Adolf Hitler,” tandas Erekat. [ah]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *