MUI Dorong Pemerintah Wujudkan Kerukunan Umat Beragama

 MUI Dorong Pemerintah Wujudkan Kerukunan Umat Beragama

Menghadapi pergantian tahun, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia KH Ma’ruf Amin mendorong pemerintah agar terus dapat mewujudkan kerukunan umat beragama.

Terkait kasus perselisihan agama seperti di Tolikara dan Aceh Singkil, Kyai Ma’ruf meminta agar penegak hukum berlaku secara adil terhadap pelaku kerusuhan. Dengan kata lain, tidak ada perlakuan membedakan dalam menangani kasus serupa.

Penegak hukum, kata dia, harus secara konsisten terlibat dalam menjaga kerukunan umat beragama dan mencegah penistaan agama lewat simbol-simbol seperti kasus sandal bertuliskan Allah, terompet berbahan sampul Alquran dan celana jeans bergambar perempuan telanjang.

“Mereka harus tegas terhadap penyalahgunaan simbol-simbol agama. Jangan dibiarkan karena bisa ada motif tertentu, misalnya menebar keresahan di tengah masyarakat,” kata Kyai Ma’ruf dalam konferensi pers akhir tahun di Kantor MUI Pusat, Jakarta, Selasa (29/12/2015).

Sementara dari unsur masyarakat, Maruf meminta agar tidak mudah terpancing menuju anarkis oleh unsur-unsur provokatif yang berbau agama. Penindakan terhadap penistaan agama agar diserahkan kepada penegak hukum. Di sisi lain, dia meminta unsur berwajib agar bertindak tegas sehingga tidak ada gejolak di tengah masyarakat.

“Bagi umat Islam agar mengedepankan soal Islam wasathiyah (moderat) yang tidak mengedepankan kekerasan dalam bertindak menyikapi persoalan,” katanya. [MSR]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *