Muhammad Al Fatih, Sultan Muda Utsmani Penakluk Konstantinopel

 Muhammad Al Fatih, Sultan Muda Utsmani Penakluk Konstantinopel

Lukisan yang menggambarkan wajah Sultan Muhammad Al Fatih (Mehmed II) (kanan)

Setelah itu rentetat penaklukkan strategis dilakukan oleh Sultan Muhammad Al Fatih ia membawa pasukannya menkalukkan Balkan, Yunani, Rumania, Albania, Asia Kecil, dll.

Bahkan ia telah mempersiapkan pasukan dan mengatur strategi untuk menaklukkan kerajaan Romawi di Italia, akan tetapi ajal telah menghalanginya untuk mewujudkan hal itu.

Selain terkenal sebagai jenderal perang dan berhasil memperluas kekuasaan Utsmani melebihi sultan-sultan lainnya, Sultan Muhammad Al Fatih juga dikenal sebagai seorang penyair. Ia memiliki diwan, kumpulan syair yang ia buat sendiri.

Adapun Sultan Muhammad Al Fatih juga membangun lebih dari 300 masjid, 57 sekolah, dan 59 tempat pemandian di berbagai wilayah Utsmani.

Peninggalannya yang paling terkenal adalah Masjid Sultan Muhammad II dan Jami’ Abu Ayyub al-Anshari.

Sultan Al Fatih Wafat

Pada Rabiul Awal 886 H/1481 M, Sultan Muhammad Al Fatih pergi dari Istanbul untuk berjihad, padahal ia sedang dalam kondisi tidak sehat.

Di tengah perjalanan sakit yang ia derita kian parah dan semakin berat ia rasakan. Dokter pun didatangkan untuk mengobatinya, namun dokter dan obat tidak lagi bermanfaat bagi sang Sultan, ia pun wafat di tengah pasukannya pada hari Kamis, tanggal 4 Rabiul Awal 886 H/3 Mei 1481 M.

Sebelum wafat, Sultan Muhammad Al Fatih mewasiatkan kepada putra dan penerus tahtanya, Sultan Bayazid II agar senantiasa dekat dengan para ulama, berbuat adil, tidak tertipu dengan harta, dan benar-benar menjaga agama baik untuk pribadi, masyarakat, dan kerajaan. []

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

four × four =