Merah Jambu dan Kacang Goreng
Percaya atau tidak tulisan yang berbau baper itu banyak yang suka, bagikan, simpan. Mau tahu alasannya? Karena kaula muda saat ini sedang di liputi virus merah jambu. Sedang penasaran-penasarannya sama hati dan si dia. Alhasil ngepoin mantan, eh maaf, bacaan yang cenderung mengobati perasaan. Setuju ataupun tidak, anak muda sekarang lebih suka membahas perasaan ketimbang kenyataan. Kenyataan bahwa cinta tidak selalu mencerdaskan, bikin nangis ia, dengan catatan ya. Hehe
Beberapa waktu lalu saya lihat video anak SD atau SMP yang nangis menjerit karena di putusin pacarnya. Setidaknya kita mengetahui bahwa inilah gambaran generasi kita, agak cengeng. Tapi tidak semuanya.
Sungguh sangat tidak salah jatuh cinta tetapi kitapun harus mengetahui batasan-batasannya. Teman saya pernah bilang, kalau membahas soal cinta itu seperti kacang goreng, banyak yang suka, demen, cepet laku, pasti habis. Ya.. buktinya jika ada seminar atau bedah buku soal cinta selalu penuuhh. Kayanya buku saya termasuk
Apakah salah? Tidak. Yang salah itu jika kita berlama-lama atau terlalu sibuk membahas perasaan lalu kita lupa bahwa ada yang lebih penting ketimbang cinta. Apa itu? Ilmu.
Percayalah dik, kekurangan cinta itu masih lebih baik dari pada kita harus kekurangan ilmu. Tanpa cinta mungkin kita galau, tapi tanpa ilmu hidup ini kacau. Bukankah cinta juga butuh untuk di ilmui? Maka ilmu menjadi urutan pertama sebelum kita jatuh cinta.
Mungkin kau tidak setuju, tapi coba lihat Majnun yang mengejar cinta Laila tanpa ilmu, ia menderita sampai akhirnya menggila.
Maka cukuplah menjadi sesosok lelaki yang diceritakan Syaikh Ibnu Qayyim Al Jauziyah; meski jatuh cinta sedalam samudra, tapi kecintaan terhadap Allah melebihi segalanya. Cinta itu akan selalu menunggu dan berwarna merah jambu, tapi kita Dik, akan di liputi nestapa bila tidak ada wawasan yang terus bertambah.
Belajarlah, dik. Ada banyak persoalan yang lebih rumit dari cinta. Banyak membacalah hal-hal yang baru, jarang-jarangin kepo soal jodoh. Toh, nanti kalau ilmu kita sudah banyak ia akan datang dengan cara Allah yang tidak terduga. Serius.