Larang Muslim Masuk Amerika, Trump Dikecam Kelompok Pro Yahudi
CIVILITA.COM – Bakal calon presiden dari Partai Republik di Amerika Serikat, Donald Trump, menuai banyak kecaman setelah menyatakan orang Islam seharusnya dilarang memasuki Amerika.
Dilansir situs BBC, satu kelompok pro-Yahudi, Anti-Defamation League (ADL), mengatakan rencana Trump yang melarang orang masuk ke Amerika berdasarkan agama sama sekali tidak bisa diterima dan sangat ofensif.
“Rencana Trump bertentangan dengan nilai-nilai Amerika, pluralisme agama adalah salah satu inti dari identitas nasional kita,” kata direktur ADL, Jonathan Greenblatt.
“Melarang orang-orang masuk ke Amerika hanya karena mereka beragama Islam sangat ofensif dan bertentangan dengan nilai-nilai negara Amerika,” kata Greenblatt.
Gedung Putih juga mengatakan pernyataan Trump tak sesuai dengan nilai-nilai Amerika, sementara pesaing Trump di Partai Republik, Jebb Bush, menggambarkan Trump sebagai “seseorang dengan kondisi mental yang tak seimbang”.
Organisasi Dewan Hubungan Islam Amerika (CAIR) mengatakan Trump lebih mirip sebagai “pemimpin preman”.
Berbagai kecaman ini muncul setelah Trump mengatakan bahwa Muslim “menjadi penyebab” kebencian terhadap Amerika dan warga Amerika harus dilindungi dari ancaman ini sampai ada pemahaman dari pemerintah atas gejala sosial ini.
Trump, salah satu bakal calon presiden dari kubu Republik yang paling populer, mengeluarkan komentar ini menyusul penembakan di California oleh pasangan Muslim yang menewaskan 14 orang.[ah]