Kontroversi Halalnya Solaria Ini Penilaian LPPOM MUI
CIVILITA.COM – Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) akhirnya secara resmi menegaskan kehalalan restoran Solaria. Hal ini terkait kontroversi di masyarakat belakangan ini setelah adanya hasil sidak Tim Gabungan di Balikpapan, Kaltim, yang menemukan adanya dua bumbu di Restoran Solaria yang dikatakan mengandung babi.
Direktur LPPOM MUI Dr Lukmanul Hakim., M.Si mengatakan, pihaknya telah mengambil sampel dari berbagai outlet restoran Solaria, baik yang berada di Jabodetabek maupun di Kalimantan Timur untuk diuji dengan menggunakan metode PCR (Polymerase Chain Reaction).
“Hasil dari uji PCR menunjukkan bahwa semua sampel uji tidak terdeteksi DNA babi,” ungkap Lukmanul Hakim dalam konferensi pers di Kantor MUI Pusat, Jl Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (27/11).
Karena itu, lanjut Lukman, berdasarkan hasil uji tes DNA dengan PCR tersebut, maka status kehalalan restoran Solaria sesuai dengan Fatwa MUI yang telah dikeluarkan.
Sebagai informasi, restoran Solaria telah memperoleh sertifikat halal dari MUI pada Selasa, 3 Desember 2013 silam.
Menurut Direktur LPPOM MUI Dr Lukmanul Hakim, M.Si, Penyerahan sertifikat halal dilakukan di Kantor MUI Pusat, Jl Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2013). Saat itu, Koordinator Harian Ketua MUI Pusat KH Ma’ruf Amin (sekarang Ketua Umum, red) menyerahkan sertifikat halal tersebut kepada pemilik Solaria, Aliuyanto.
Sebelumnya, berita tentang haramnya resto Solaria merebak setelah Tim Gabungan Operasional Razia Daging Ilegal Balikpapan menemukan dua bumbu yang digunakan di Restoran Solaria di Balikpapan Plaza, kota Balikpapan, positif menggunakan bahan dari babi. Temuan tersebut merupakan hasil inspeksi mendadak yang dilakukan Tim Gabungan pada Senin (23/11) lalu.
Menurut hasil uji identifikasi spesies babi menggunakan XEMA KIT yang dilakukan Tim UPTD Laboratorium Keswan Kesmavet Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur sebagai laboratorium yang terakreditasi, dari 20 sampel yang diambil, bumbu restoran Solaria yang positif mengandung babi adalah Bumbu Campur dan Bumbu Perendam Ayam. [MSR]