Ketum LPOI: Muslim China Brpotensi Jadi Penghubung Peradaban Global
Delegasi LPOI mengunjungi berbagai wilayah di China. [Foto: ANTARA]
Jakarta (Mediaislam.id) – Ketua Umum Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) KH Said Aqil Siroj mengatakan, Muslim China potensi besar untuk menjadi jembatan penghubung (connecting bridge) bagi peradaban global.
“Ke depan, ekosistem halal dan budaya Muslim China dapat menjadi kekuatan baru diplomasi lunak (soft diplomacy) serta penentu tren Muslim global,” ujar Said Aqil dalam keterangannya, Rabu (05/11/2025), dilansir dari ANTARA.
Pada 3 hingga 7 November 2025, Said Aqil bersama delegasi LPOI sedang melakukan kunjungan ke berbagai wilayah di China.
Aqil Sirodj menambahkan, kemajuan peradaban di China kini tidak hanya menjadikannya sebagai pemimpin global, tetapi juga sebagai trend setter dan episentrum peradaban dunia.
“Tiongkok telah berhasil mengubah gaya hidup dunia. Sistem sosial, budaya, pemerintahan, bisnis, dan teknologi di Tiongkok sangat kokoh dalam menghadapi berbagai kemungkinan turbulensi global,” pujinya.
Menurut Said Aqil, China berhasil membangun daya tahan (fesilience) dan daya saing (competitiveness) yang kuat sebagai negara sosialis modern di tengah kompetisi global.
Mantan Ketua Umum PBNU periode 2010–2021 itu menyoroti kehidupan beragama di China yang menurutnya harmonis dan mendapatkan ruang tumbuh yang memadai.
“Meski bukan negara agama, China sangat menghormati serta menyediakan growing space bagi berbagai agama untuk berkembang selaras dengan kemajuan negaranya,” kata Said.
Ia menambahkan Pemerintah China menunjukkan perhatian nyata terhadap umat Islam, termasuk dalam pelestarian situs-situs bersejarah seperti masjid-masjid kuno dan makam tokoh Islam.
“Pemihakan China terhadap dunia Islam, termasuk dukungannya bagi kemerdekaan Palestina, sangat nyata dan tidak dapat dipungkiri,” kata dia.
Said juga mengusulkan agar otoritas setempat menghidupkan kembali semangat “Muhibah Laksamana Zheng Ho” sebagai simbol persahabatan dan kerja sama lintas bangsa.[]
