Hamas: Perjuangan akan Terus Dilakukan Hingga Penjajahan Berakhir

 Hamas: Perjuangan akan Terus Dilakukan Hingga Penjajahan Berakhir

Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh.

Gaza (Mediaislam.id) – Gerakan Hamas menegaskan bahwa mereka terbuka terhadap segala upaya yang mengarah pada penghentian agresi terhadap rakyat di Jalur Gaza dan Tepi Barat dan pembebasan tawanan Palestina di penjara-penjara pendudukan Israel.

“Ini mengarah pada pembentukan referensi nasional dalam perjalanan mengantarkan rakyat kami mendapatkan kembali hak-hak nasional mereka dan mendirikan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya,” kata Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh dikutip dari Pusat Informasi Palestina, Jumat (15/12/2023).

Pada peringatan 36 tahun peluncurannya, Hamas menegaskan, “Janji kami kepada rakyat besar Palestina untuk tetap setia pada pengorbanan, penderitaan, dan harapan mereka, kami tidak akan mengabaikan tugas kami untuk membela mereka, tanah kami, dan kesucian kita.”

Hamas dan Brigade Qassam yang menang akan tetap menjadi perisai pelindung proyek nasional Palestina dan aspirasi rakyat untuk pembebasan, kembalinya dan kemerdekaan.

“Pertempuran Badai Topan Al-Aqsa tidak lain hanyalah halaman kejayaan dan kejayaan, kebanggaan kita atas sejarah perjuangan rakyat kita melawan penjajah Zionis Nazi, dan perlawanan kita akan terus berkembang hingga berakhirnya penjajahan dan berdirinya negara Palestina dengan ibukotanya Yerusalem, dengan ijin Allah.” ujar Haniyeh.

Hamas menambahkan, “Gerakan Hamas adalah bagian integral dari bangsa Palestina besar ini dan ini merupakan ekspresi dari keinginan mereka untuk kebebasan dan kemerdekaan dan gerakan ini akan tetap menjadi benteng pertahanan hak-hak nasional rakyat kita.”

“Kami tidak akan menerima perwalian apa pun, dan kami juga tidak akan membiarkan rencana mencurigakan apa pun yang berupaya menghindari hak rakyat Palestina menentukan nasib sendiri dengan mendirikan negara mereka yang merdeka dan berdaulat penuh.” tegasnya.

Hamas menekankan bahwa pendudukan Zionis dan pemerintahan Presiden Biden, dengan sikap keras kepala dan arogansi mereka, serta penolakan mereka terhadap semua upaya dan resolusi PBB yang menyerukan penghentian agresi bertanggung jawab penuh atas berlanjutnya pembantaian terhadap rakyat Gaza dan kehancuran yang terjadi.

“Hal ini berdampak pada semua aspek kehidupan di Gaza, dan itu adalah tanggung jawab historis yang tidak akan tunduk pada undang-undang pembatasan, dan akan tiba saatnya mereka akan dimintai pertanggungjawaban,” tandas Haniyeh.

sumber: infopalestina

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

five × one =