Hadapi Cuaca Ekstrem, Palestina Desak AS Tekan Israel supaya Percepat Distribusi Tenda ke Jalur Gaza
Seorang perempuan memasak makanan di tendanya setelah dia kembali ke daerah Sheikh Radwan yang hancur, di utara Kota Gaza, Palestina, Kamis (6/11/2025). [Xinhua]
Ramallah (Mediaislam.id) – Otoritas Palestina mendesak komunitas internasional, terutama pemerintah Amerika Serikat dan negara-negara penjamin kesepakatan gencatan senjata Gaza, untuk menekan Israel agar mempercepat distribusi rumah portabel dan tenda ke Jalur Gaza.
Desakan itu disampaikan mengingat kondisi cuaca ekstrem yang saat ini mengancam keselamatan warga Gaza.
Tenda-tenda pengungsian yang tersisa di wilayah kantong itu sudah lama, robek, dan tidak layak, sehingga tidak dapat mencegah masuk air hujan dan hampir tidak melindungi warga sipil.
Presidensi Palestina juga meminta agar Israel mencabut pembatasan dan hambatan yang menghalangi pemerintah Palestina mengirimkan rumah portabel, tenda, serta peralatan tempat tinggal penting ke Gaza.
Tujuannya adalah untuk mengatasi krisis kemanusiaan yang masih berlangsung sekaligus melindungi kelompok-kelompok masyarakat rentan termasuk anak-anak, perempuan, dan lansia, dari bahaya serius yang ditimbulkan kondisi cuaca ekstrem.
Hujan Perburuk Situasi di Gaza
Badan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) mengatakan hujan yang mengguyur Jalur Gaza memperburuk situasi sudah sangat mengkhawatirkan di wilayah tersebut.
Dilaporkan bahwa keluarga di Jalur Gaza terpaksa mencari pengungsian, termasuk di tenda-tenda darurat. UNRWA menegaskan, bantuan peralatan untuk tempat tinggal sangat dibutuhkan di Gaza.
“Kami sudah menyiapkannya. Jadi, kami mendesak agar diberikan izin untuk menyalurkannya kepada warga,” kata UNRWA dalam pernyataan yang dirilis pada Sabtu (15/11).
UNRWA juga memperingatkan bahwa badai yang saat ini melanda Jalur Gaza akan menimbulkan konsekuensi bencana bagi para pengungsi di wilayah tersebut.
Menurut UNRWA, upaya internasional untuk menekan Zionis Israel agar memberikan akses masuk bantuan ke Jalur Gaza hingga kini masih terus dilakukan.
UNRWA menegaskan bahwa mereka tetap melaksanakan tugas kemanusiaannya yang penting di Jalur Gaza meskipun menghadapi kondisi yang sangat sulit bagi warga setempat.
Pihaknya juga menyampaikan bahwa sekolah-sekolah miliknya di Gaza masih berfungsi sebagai tempat perlindungan aman bagi keluarga yang mengungsi, dengan ruang-ruang kelas yang diubah menjadi hunian sementara.[WAFA]
