Gubernur Anies Diangkat Jadi Anggota Kehormatan Al Washliyah

 Gubernur Anies Diangkat Jadi Anggota Kehormatan Al Washliyah

Gubernur Anies mengenakan jas dan peci Al Washliyah.

Jakarta (MediaIslam.id) – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diangkat menjadi anggota kehormatan ormas Islam, Al Jam`iyatul Washliyah. Pengangkatan itu ditandai dengan penyematan jas hijau dan peci Al Washliyah oleh Ketua Umum PB Al Washliyah Masyhuril Khamis pada Rakernas I Al Washliyah di Jakarta yang berlangsung pada 10-12 Juni 2022.

Seperti dilansir KabarWashliyah.com, kehadiran Anies Baswedan di arena Rakernas menjadi daya tarik tersendiri bagi peserta. Malah sebelum meninggalkan ruang acara, Anies melayani permintaan foto bersama, maupun swafoto. Mulai dari mimbar acara sampai ke pintu ke luar gedung.

Peserta Rakernas meliputi Pimpinan Wilayah, Pimpinan Daerah, Ketua-ketua majelis, badan, organisasi bagian di jajaran Al Washliyah nampak antusias menyambut kedatangan Anies Baswedan, yang belakangan ini namanya banyak disebut-sebut bakal menjadi Calon Presiden RI 2024 mendatang.

Anies Baswedan berterima kasih kepada warga Al Washliyah yang mendukung dirinya memimpin DKI Jakarta. Tanpa doa dari masyarakat, termasuk warga Al Washliyah akan memudahkan segala tugas yang diembannya.

Anies mengingatkan warga Al Washliyah harus serius membaca perubahan zaman, agar organisasi berlambang bulan sabit berbintang limba yang berkonsentrasi di bidang pendidikan, dakwah dan sosial menjadi tetap lebih eksis. Menurut dia, hanya dengan pendidikan akan mengikuti perubahan zaman yang cepat.

Mantan Menteri Pendidikan ini menyebutkan ada ketidakseimbangan antara kemajuan pendidikan anak-anak milenial saat ini dengan guru-gurunya yang tertinggal pengetahuan teknologinya. Siswanya adalah produk abad 21, gurunya masih di abad ke-20, sementara para guru tersebut lahir di abad ke-19, maka saat pandemi hal itu menjadi lebur menjadi kesatuan.

Menurut Anies, umat Islam sering kalah karena bukan tidak mampu, tetapi selalu kalah karena selalu lambat dalam merespon perubahan zaman.

“Umat Islam seharusnya pandai melihat perubahan tersebut. Perubahan yang paling berdampak pada masadepan adalah perubahan dalam bidang Pendidikan,” tambah Anis.

Al Washliyah, lanjut dia, harus mampu mengantiipasi perubahan dalam bidang pendidikan dengan mengundang para pakar yang mampu melihat masa depan.

Anis juga mendorong umat Islam, khususnya warga Al Washliyah untuk terus memunculkan sumber daya manusia yang mampu mengambil keputusan strategis keumatan, agar organisasi mempunyai harapan masa depan yang lebih cerah, terlebih lagi dalam hal keputusan publik. [SR]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *