Gubernur Anies dan JK Hadiri Pembukaan Munas I JATTI

 Gubernur Anies dan JK Hadiri Pembukaan Munas I JATTI

Mantan Wapres Jusuf Kalla menyampaikan sambutan Munas I JATTI, Jumat (17/06)

Jakarta (MediaIslam.id) – Organisasi alumni perguruan tinggi Timur Tengah di Indonesia, Jalinan Alumni Timur Tengah Indonesia (JATTI), menggelar Silaturahmi Nasional (Silatnas) dan Musyawarah Nasional (Munas) pertama.

Acara bertema ‘Konsolidasi Organisasi serta Peneguhan Peran JATTI di Kancah Nasional dan Global’ itu digelar di Hotel Grand Cempaka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Jumat (17/6/2022).

Kegiatan akbar alumni Timur Tengah ini tampak dihadiri sejumlah kiai dan ulama, seperti mantan Ketua Umum Ikatan Dai Indonesia (IKADI) KH Ahmad Satori Ismail, Sekjen MIUMI Ustaz Bachtiar Nasir, dan Wakil Ketua Wantim Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Muhyiddin Junaidi.

Berdasarkan rundown acara, kegiatan ini juga akan dihadiri Ustaz Adi Hidayat. Sedangkan Ustaz Abdul Somad hanya menyampaikan sambutannya melalui rekaman video.

Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri sejumlah politisi Indonesia, seperti Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid dan Ahmad Muzani, mantan Wakil Presiden RI HM Jusuf Kalla, dan Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani.

Silatnas dan Munas ini juga dihadiri Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Anies tiba di lokasi pada pukul 15.00 WIB. Saat memasuki ruang acara, dia pun mendapatkan tepuk tangan dari peserta. Bahkan, terdengar juga teriakan takbir. Dalam acara ini, Anies kemudian menyampaikan sambutannya di hadapan 100 lebih peserta.

Ketua Dewan Pembina JATTI KH Muhyiddin Junaidi menjelaskan, sebelum Indonesia merdeka telah banyak santri-santriwati Indonesia yang belajar ke Timur Tengah. Secara hitungan kasar, kata dia, alumni dari Timur Tengah ada sekitar 80 ribu orang. Di antara alumni Timur Tengah yang terkenal adalah pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan dan pendiri NU KH Hasyim Asy’ari.

Karena itu, menurut dia, pada 2019 lalu akhirnya didirikanlah JATTI sebagai wadah bagi para alumni Timur Tengah untuk berkontribusi bagi Indonesia.

“Maka, kami sekitar empat tahun lalu mendirikan Jatti ini dengan harapan kami bisa berkontribusi bagi pembangunan Indonesia tercinta,” ujar Kiai Muhyiddin saat sambutan.

Menurut pengurus Muhammadiyah itu, JATTI sudah terbentuk di 26 wilayah. Namun, ia menegaskan JATTI tidak mengejar target untuk Pemilu 2024 dan tidak akan terkontaminasi dengan kepentingan politik. Karena, misi Jatti hanya untuk menjalin ukhuwah Islamiyah.

“Mudah-mudahan kita tak mengejar target untuk 2024. Tapi Misi kami adalah untuk menjalin ukhuwah Islamiyah,” kata Kiai Muhyiddin. [SR]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *