Genosida Hari ke-390, Korban Gugur 43.163 orang dan 101.510 Terluka

Ilustrasi: Korban meninggal akibat serangan Zionis Israel di Gaza. [foto: BBC]
Gaza (Mediaislam.id) – Pasukan penjajah Israel Zionis terus melakukan kejahatan genosida di Jalur Gaza, selama 390 hari berturut-turut, dengan melancarkan puluhan serangan udara dan penembakan artileri, sekaligus melakukan pembantaian terhadap warga sipil, di tengah situasi kemanusiaan yang sangat buruk akibat pengepungan tersebut. perpindahan lebih dari 95% populasi.
Pusat Informasi Palestina pada Kamis (31/10) melaporkan bahwa pesawat tempurdan artileri penjajah Israel melanjutkan serangan dan pemboman dengan kekerasan – kemarin Selasa – di berbagai bagian Jalur Gaza, menargetkan rumah-rumah, tempat berkumpulnya para pengungsi, dan jalan-jalan, menewaskan puluhan orang yang mati syahid dan terluka.
Pasukan pendudukan terus melakukan invasi darat ke wilayah-wilayah besar di Rafah, sejak 7 Mei lalu, dan beberapa wilayah Gaza, di tengah pemboman udara dan artileri, melakukan pembantaian yang mengerikan dan mengebom rumah-rumah warga di kamp Jabalia.
Selama 25 hari berturut-turut, Gaza utara, kamp pengungsi Jabalia dan Beit Lahia khususnya, menderita di bawah pengepungan dan kelaparan Israel di tengah pemboman udara dan artileri yang kejam, dan isolasi total wilayah utara dari Gaza.
Pesawat tempur Israel menargetkan sekelompok warga di sekitar lingkungan Al-Jabour, sebelah timur Universitas Islam, sebelah timur Khan Yunis, di selatan Jalur Gaza.
Kementerian Kesehatan mengumumkan bahwa pasukan Israel menggelar 5 pembantaian terhadap keluarga-keluarga Palestina di Jalur Gaza yang menewaskan 102 orang dan melukai 287 di rumah sakit selama 24 jam terakhir.
Kementerian mengatakan dalam laporan statistik harian mengenai jumlah korban syahid dan terluka akibat agresi Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza pada hari ke-390 dimana sejumlah korban masih berada di bawah reruntuhan dan di jalan, serta ambulans dan warga sipil. Pihak kru pertahanan tidak dapat menjangkau mereka.
Laporan menegaskan bahwa jumlah korban agresi Israel telah meningkat menjadi 43.163 orang yang mati syahid dan 101.510 orang terluka sejak tanggal 7 Oktober lalu.
Lima orang tewas dan lebih dari 15 orang terluka, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak, ketika pasukan pendudukan mengebom sejumlah warga di sekitar Klinik Sheikh Radwan, sebelah barat Kota Gaza.
Delapan orang syahid tewas dalam pemboman Israel yang menargetkan warga di lingkungan Sultan di Beit Lahia, Jalur Gaza utara.
Pemerintah kota Beit Lahia mengatakan, “Kota ini telah menjadi “daerah bencana” akibat perang genosida dan pengepungan Israel, mengingat bahwa kota tersebut tidak memiliki makanan, air, rumah sakit, dokter, layanan, atau komunikasi.”
Pernyataan menyerukan diakhirinya genosida Israel dan pembukaan jalur aman bagi masuknya pasokan medis, makanan, bahan bakar, peralatan pertahanan sipil, dan pertolongan pertama.
7 orang terluka tiba di Rumah Sakit Lapangan Palang Merah setelah artileri pendudukan menargetkan rumah keluarga Bardawil di Mawasi Rafah, selatan Jalur Gaza.
Pesawat tempur penjajah Israel mengebom sebuah rumah dengan dua rudal yang belum meledak di sekitar Bulan Sabit Merah di Khirbet Al-Adas, sebelah utara kota Rafah.
Tiga warga, termasuk seorang wanita, menjadi martir dalam pemboman pendudukan saat fajar hari ini di sebuah tenda yang menampung pengungsi di sebelah barat kota Deir al-Balah di Jalur Gaza tengah. Para korban adalah: Ansam Salem Muhammad al-Rantisi (30 tahun tua), Jihad Ahmed Muhammad Hassouna (35 tahun), dan Kazem Hussein Mustafa Balata (46 tahun).
Pusat Informasi Palestina melaporkan bahwa seorang ayah, putrinya, dan cucu perempuannya menjadi syahid hari ini saat fajar dalam pemboman pendudukan terhadap sebuah rumah keluarga Al-Farra di daerah Sheikh Nasser, sebelah timur kota Khan Yunis. Mereka adalah: Abd al-Jawad Abd al-Hamid al-Farra (61 tahun).
Areej Abdel-Jawad Al-Farra (27 tahun) dan Joud Nasser Al-Farra (7 tahun).
Pada saat yang sama, pesawat tempurpendudukan juga mengebom tenda keluarga di Mawasi Khan Yunis, yang mengakibatkan sejumlah orang terluka.
Anak tersebut, Saba Muhammad Al-Ajouri, menjadi martir dalam pemboman pendudukan yang sedang berlangsung di kamp Jabalia, utara Gaza.
Artileri penjajah Israel membombardir bagian utara kamp Al-NusairTerjadi di tengah Jalur Gaza, di tengah penembakan dan penembakan tank Israel, ledakan besar terdengar di seluruh wilayah, akibat tentara pendudukan meledakkan gedung-gedung di sebelah barat kamp.
Pesawat tempurpendudukan melancarkan serangan Israel yang menargetkan tanah Halawa di daerah Zarqa di lingkungan Al-Tuffah, timur laut kota.
Pasukan Israel kembali melancarkan tembakan dan tembakan artileri di barat laut kamp Nuseirat di Jalur Gaza tengah dan di sekitar kompleks Islam di lingkungan Al-Sabra, selatan Kota Gaza. [ ]