Doa Orang Tua dan Kesalehan Anak

Ilustrasi: seorang bocah mengikuti shalat Idulfitri 1443 H di JIS.
APA yang menjadi rahasia kesalehan generasi dulu? Salah satunya adalah doa-doa yang dilangitkan oleh kedua orang tuanya.
‘Abdullah bin Mas’ud setiap malam bangun untuk shalat dan berdoa. Di sebelahnya, putranya yang masih kecil terbaring tidur. Sambil menatap putranya beliau sampaikan
من أجلك يا بني
“Ini demi kamu, putraku.”
Hal yang sama dilakukan oleh seorang tabiin senior, Sa’id bin al-Musayyab kepada putranya
لأزيدن في صلاتي رجاء أن أحفظ فيك
“Aku benar-benar menambah shalatku dengan harapan aku bisa menjagamu.”
Mereka kemudian membaca ayat
وكان أبوهما صلحا
“Kedua orang tuanya adalah orang saleh.” [Q.s. Al-Kahfi: 82]
Ibn Mas’ud menangis ketika membaca ayat ini. Karena Allah menjaga anak-anak kita, karena kesalehan kedua orang tuanya. Orang tuanya telah tiada, tetapi Allah jaga anak anaknya
Itulah mengapa ketika kita ingin agar anak anak kita menjadi saleh, mau atau tidak, kita harus saleh. Bangun malam, wirid dan doa, mendoakan anak-anak kita. Itulah rahasianya. []
KH. Hafidz Abdurrahman, MA., Pengasuh Ma’had Syaraful Haramain, Bogor.