Cantik Boleh, Jahiliyah Jangan!

 Cantik Boleh, Jahiliyah Jangan!

CIVILITA.COM – Bagi kaum hawa, boleh saja bangga punya wajah yang bisa membuat hati kaum adam, semriwing, bahkan itu perlu disyukuri. Tapi jangan karena urusan cantik, malah mengorbankan norma syariat Islam sebagai seorang wanita.

Derajat kemuliaan seseorang bukan diukur dari cantik atau tidaknya, tapi ketakwaan, perhatikan Firman-Nya:
”… Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al Hujurat 13)

Bagi yang merasa tidak atau kurang cantik, tidak perlu minder, tetap harus disyukuri, karena memang Allah Swt, menciptakan kita, sebaik-baik penciptaan:
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya..” (QS. At-Tiin 4)

Sekali lagi, cantik itu boleh alias tidak dilarang tapi perhatikan dulu firman Allah Swt. ini:
“…dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah (yang dahulu)” (QS. Al-Ahzab 33)

Apa saja yang termasuk dalam perilaku wanita-wanita jahiliyah?

Pertama: Rasulullah bersabda: “Allah Swt. melaknat wanita yang suka mentato tubuhnya dengan cara menusukkan jarum yang disertai nila atau celak ke dalam tubuhnya (al-Wasyimah), wanita yang meminta orang lain agar mentato dirinya (al-Mutausyimah), wanita yang mencabut bulu-bulu di sekitar wajahnya, termasuk yang memperpendek dan menghilangkan bulu alisnya (al-Mutanamishah), wanita yang mengikir celah-celah giginya supaya menjadi renggang (al-Mutafallijat), yang mengubah ciptaan Allah” (HR. Bukhari dan Muslim).

Kedua: “Rasulullah Saw. melaknat perempuan yang menyambung rambutnya dengan rambut wanita lain, atau dengan benda lain (al-Washilah), wanita yang menyuruh orang lain untuk menyambungkan rambutnya (al-Mutawashilah).” (HR. Bukhari dan Muslim).

Ketiga: Sabda Rasulullah: “Ada dua golongan penduduk neraka yang tidak pernah aku saksikan semasa hidupku. Pertama, kaum yang memiliki cemeti seperti ekor lembu, di mana mereka menggunakannya untuk memukul manusia. Kedua, wanita yang berpakaian tapi telanjang. Mereka melenggak-lenggokkan tubuhnya dan rambutnya bagai punuk unta yang miring. Mereka tidak masuk surga, tidak pula mencium baunya, meskipun bau surga itu bisa tercium dari jarak sekian (dan) sekian.” (HR. Muslim).

Keempat: Rasul saw bersabda: ‘Wanita yang memakai parfum (yang merangsang) dan lewat di satu majelis (kelompok pria), maka sesungguhnya dia ‘begini (yakni berzina)’ (HR At-Tirmidzi).

Kelima: janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya dan janganlah menampakkan perhiasannya (QS. An Nuur 31).

Wallahu’alam bi showab. [lukyrouf]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *