Beberapa Negara Afrika Desak Tanaman Ganja Dilegalkan
CIVILITA.COM – Meskipun tanaman ganja di banyak negara dianggap sebagai barang ilegal, namun banyak pihak di negara Afrika mendesak agar tanaman haram tersebut dilegalkan.
Seperti dilansir Anadolu Agency, budidaya dan penggunaan ganja meningkat pesat di seluruh Afrika pada saat banyak petani melihat tanaman ini bisa menghasilkan uang dengan cepat.
Hal itu menyebabkan meningkatnya tekanan agar adanya legalisasi ganja di banyak negara Afrika setelah sebelumnya di AS dan Uruguay tanaman berbahaya ini diperbolehkan.
“Pada saat ini, petani memilih untuk mengolah ganja daripada tanaman tradisional lainnya karena harga pasarnya jauh lebih tinggi di pasar gelap,” kata Presiden Zambia Peter Sinkamba kepada Anadolu Agency.
Di Lesotho, ganja adalah sumber terbesar ketiga pendapatan negara, menurut Program Pembangunan PBB.
Badan Nasional Penegakan Hukum Terkait Obat Nigeria melaporkan bahwa sejumlah besar petani Nigeria sudah tidak lagi menanam makanan pokok dan lebih memilih menanam ganja. Pada tahun sebelumnya, badan nasional ini menangkap lebih dari 8.000 petani ganja.
Petani Zambia bernama Antonio Mundulu, 51 tahun, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa ia terpikat membudidayakan ganja karena pendapatannya yang cepat.
“Saya memilih untuk menanam ganja lebih dari tanaman lainnya karena dengan ganja uang lebih mudah diperoleh,” ujar Mundulu. “Marijuana tidak hanya sangat menguntungkan tetapi juga bisa menyerap tenaga kerja murah dan permintaan sangat tinggi di kalangan anak muda,” jelas Mundulu.
Bank Dunia memprediksi harga pertanian rata-rata 11 persen di bawah tingkat 2014 pada tahun ini, sehingga hal ini membuat banyak orang berpikir bahwa budidaya ganja jauh lebih menguntungkan daripada tanaman tradisional seperti jagung dan sejenisnya.[ah]