Anas Al-Sharif, Jurnalis Terkenal Al Jazeera di Gaza yang Dibunuh Zionis Israel

Anas Al-Sharif, jurnalis Al Jazeera saat melakukan liputan. [AFP]
Dalam pesan itu, dia juga menitipkan keluarga—istri (Bayan), putra (Salah), putri (Sham), dan ibunya— dan menyeru dunia untuk tidak membiarkan Gaza dan kisah mereka hilang dari ingatan.
Al Jazeera, media Qatar tempat Anas bekerja, mengecam serangan Zionis Israel itu sebagai “usaha terencana untuk membungkam suara di tengah kemungkinan pendudukan Gaza” dan menyerukan perlindungan hak pers serta penghentian impunitas militer Zionis.
CPJ menyatakan keprihatinan luar biasa atas kematian Anas. “Jurnalis adalah warga sipil dan tidak boleh disasar. Mereka yang bertanggung jawab harus dimintai pertanggungjawaban,” kata CPJ.
PBB, melalui pelapor khusus Irene Khan, menyoroti ancaman serius Israel terhadap kebebasan berekspresi terhadap jurnalis lokal Palestina yang menjadi “mata dan telinga dunia” di zona terlarang seperti Gaza.[]