Ukhuwah Islamiyah

Ilustrasi
ALLAH SWT berfirman dalam Surat Al-Hujurat ayat 10:
إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا۟ بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
“Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.”
Asbabun Nuzul
Diriwayatkan dalam sebuah hadis, asbabun nuzul dari ayat ini ialah ada seseorang yang meminta Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk menemui Abdullah bin Ubay, maka beliau menemuinya sambil menunggangi keledai. Sedangkan kaum muslimin berangkat juga dengan berjalan kaki. Ketika beliau menemuinya, Abdullah bin Ubay berkata: “Menjauhlah dariku, demi Allah, bau keledaimu menggangguku.”
Maka berkatalah salah seorang kaum Anshar di antara mereka: “Demi Allah, sungguh keledai Rasulullah lebih baik daripada kamu.” Maka seseorang dari kaumnya membela Abdullah bin Ubay dan ia mencelanya sehingga terjadilah percekcokan dan saling pukul di antara dua kelompok tersebut dengan menggunakan pelepah kurma, tangan, dan sandal.
Tasir Ayat
Islam mengajarkan bahwa antara seorang muslim dengan muslim lainnya ialah bersaudara, sebagaimana yang di sabdakan oleh Rasulullah Saw: “Orang muslim itu adalah saudara muslim lainnya, ia tidak boleh berbuat aniaya terhadapnya dan tidak boleh pual menjerumuskannya.”
Dalam persaudaraan, terutama sesama muslim terdapat landasan-landasan yang bisa menjadi penguat dalam hubungan tersebut. Seperti ditulis dalam tafsir Fi Zilalil Qur’an, dalam persaudaraan hendaknya rasa cinta, perdamaian, kerja sama, dan persatuan yang menjadi landasan utama masyarakat muslim. Ketika hal-hal tersebut sudah dijalankan maka persaudaraan yang indah akan terwujud tanpa adanya pertengkaran yang bisa memecah belah ummat.
Bukti nyata dari bagaimana hal-hal diatas bisa terwujud ialah karena keimanan yang sama kepada Allah SWT, dan Rasul-Nya. Menurut Quraish Shihab, iman yang ada telah menyatukan hati mereka.
Jika mulai terlihat adanya sebuah pertengkaran atau permusuhan di antara sesama muslim maka tugas kita sebagai sesama muslim ialah mencoba mendamaikannya dengan cara yang baik-baik supaya tidak timbul permasalahan dan perpecahan yang baru.
Seperti dijelaskandalam tafsir Kemenag, diperintahkan kepada seorang muslim ketika ada dua orang atau kelompok yang sedang bertikai maka kewajiban kita sebagai sesama muslim ialah mendamaikan kedua golongan yang saling bermusuhan itu agar bisa mendapat rahmat dari persaudaraan dan persatuan tersebut.
Kemudian, sebagai sesama muslim tugas kita adalah mendoakannya. Sebab Rasulullah Saw bersabda, “Apabila seorang muslim mendoakan saudaranya yang gaib, maka malaikat berkata, “Amin dan semoga kamu pun mendapat yang seperti itu.” (Riwayat Muslim dan Abu ad-Darda’).