Yuk Jadi Lelaki Sejatinya Lelaki

 Yuk Jadi Lelaki Sejatinya Lelaki

CIVILITA.COM – Duhai laki-laki, milikilah sikap yang jelas ketika berinteraksi dengan lawan jenis, karena dia bukan hanya seonggok tubuh, tapi dia juga punya secuil hati. Jangan asal mengeluarkan kata, jangan asal menyampaikan niat kepadanya, jika dalam prosesnya menyuntingnya kita melanggar batas syariat-Nya.

Punyailah komitmen untuk mewujudkan niat baikmu, karena niatmu mengajaknya mengarungi kehidupan baru, masih sebatas ungkapan. Ungkapanmu, ajakanmu bisa berpotensi melukai hati, jika tidak disertai komitmen (azam) yang kuat untuk mewujudkannya.

Jadilah laki-laki yang dipegang kata-katanya, bukan hanya ungkapan keinginan tapi keseriusan untuk mewujudkannya beserta resiko-resikonya. Jika kata-katamu bisa dipegang jauh sebelum memperisterinya, maka saat sudah bersamanya kau akan mendapat kepercayaan penuh darinya.

Saat itulah tak perlu mengumbar janji, mengiming-iming mimpi, jika kata-katamu bisa dipegang, maka kau akan pantas diterimanya. Termasuk tidak mencoba mengelabuinya lewat status-statusmu di dunia maya. Mempesonanya dengan kata-kata yang membuai.

Jujurlah pada diri, siapa kita bukan siapa yang diinginkannya. Itu menipu dirimu, menipu masa depanmu, dan pasti menyakitkannya. Ingatlah wanita itu bermain dengan perasaannya dan laki-laki bermain dengan logikanya, maka dalam proses haruslah melibatkan Allah. Jika Allah kita libatkan dalam proses, maka tak ada dominasi akal atas rasa, atau tak ada rasa tertindas akal, semua indah dibuatnya. Maka perjelaslah, dirimu sekarang dihadapannya belumlah pasangan hidupnya, hanya seseorang yang baru mengungkapkan azam.

Esok belum tentu kamu akan memilikinya, karena Allah bisa berkehendak lain. Maka menjaga diri dari fitnah adalah sebuah kemuliaan. Tak usah menyebut-nyebut namanya dalam statusmu, cukup kau lafadz dalam doa tahajadmu sambil berpasrah kepada-Nya. Sehingga ketika Allah berkehendak kamu tak bisa memilikinya, dia tak sakit dengan janjimu, dan kamu pun tak terpuruk karena harapanmu.

Sekali lagi, laki-laki yang dipegang lidahnya yang terwujud dalam komitmen dan keseriusannya mengikat interaksinya melibatkan Allah. Dan ingatlah godaan terbesar laki-laki adalah wanita, dan fitnah akhir jaman adalah wanita, jangan kamu rusaki perasaannya.

Merusaki wanita bukan hanya menyakiti si dia, tapi juga memburamkan masa depannya, memburukkan jalan ke jannah-Nya. Mari menjadi laki-laki sejatinya lelaki, yang berani pegang janji, selalu berikat pada aturan illahi untuk menikahi dengan sepenuh hati. [lukyrouf]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *