140 Jurnalis Terbunuh Sepanjang 2023, Terbanyak di Jalur Gaza

Ilustrasi
Jenewa (MediaIslam.id) – Press Emblem Campaign (PEC) yang berbasis di Jenewa mengungkap, jumlah jurnalis yang terbunuh selama 2023 mencatat rekor tertinggi. Hal itu menjadikan 2023 sebagai tahun paling mematikan dalam satu dekade bagi para pekerja media.
PEC adalah sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang bertekad untuk memperkuat perlindungan hukum dan keamanan bagi para jurnalis di daerah konflik, daerah kerusuhan sipil, atau dalam misi berbahaya. Lembaga ini didirikan pada Juni 2004 oleh sekelompok jurnalis internasional.
Baca juga: 84 Hari Serang Gaza, Zionis Israel Bunuh 106 Jurnalis Palestina
Menurut PEC, 140 jurnalis terbunuh pada 2023. Dari total kasus kematian tersebut, 90 di antaranya tercatat di Timur Tengah, disusul oleh 20 kematian di Amerika Latin, 12 di Asia, 11 di Afrika, empat di Eropa, dan tiga di Amerika Utara.
Dalam tiga bulan terakhir pada 2023 di Gaza, rata-rata satu jurnalis terbunuh setiap harinya, kata PEC. Sedikitnya 81 jurnalis tewas di Jalur Gaza sejak 7 Oktober.
“Kami mengutuk serangan tak pandang bulu ini,” kata Presiden PEC Blaise Lempen, pada Rabu (03/01), seperti dilansir Xinhua.
Sebagai informasi, kabar terbaru dari Palestina menyebutkan, 106 jurnalis Palestina di Jalur Gaza dibunuh tentara Zionis Israel dalam 84 hari serangan intens yang terus berlanjut.[]