Waspadai LGBT, AILA Minta Remaja CFW Dibina
Jakarta (SI Online) – Aliansi Cinta Keluarga (AILA) menyampaikan pandangannya terkait fenomena yang sedang viral yakni CFW (Citayam Fashion Week) yang berlokasi di Taman Dukuh Atas.
“Kami melihat bahwa fenomena ini mengarah kepada perilaku LGBT, pergaulan bebas serta perbuatan yang dapat memicu konflik sosial,” kata Ketua AILA Rita Soebagio dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/7/2022).
Menurut Rita, sudah saatnya kita bersama-sama mengevaluasi fenomena ini dan dampaknya bagi generasi penerus bangsa.
Oleh karena itu, AILA mendukung keputusan Pemprov DKI untuk mensinergikan beberapa instansi Pemda DKI dalam menertibkan secara bijaksana perilaku yang mengarah kepada LGBT, karena perbuatan tersebut bertentangan dengan falsafah bangsa Indonesia, yaitu Pancasila.
“Anak-anak kita adalah generasi penerus bangsa yang sebaiknya diarahkan dan dibimbing oleh kita orang dewasa. Maka diperlukan adanya aturan yang jelas dan tegas untuk melindungi mereka dari berbagai ancaman pemahaman yang menjauhkan mereka dari Pancasila yang berketuhanan Yang Maha Esa,” jelas Rita.
AILA meminta Pemprov DKI dan pihak terkait untuk mengarahkan dan membina anak-anak usia sekolah yang berada di sekitar Taman Dukuh Atas pada khususnya dan DKI pada umumnya, pada jam-jam belajar yang seharusnya mereka berada di sekolah.
AILA juga mendukung sikap Pemprov DKI untuk menyediakan ruang ekspresi yang mendidik bagi generasi muda, yang tidak bertentangan dengan moralitas, norma agama dan budaya masyarakat Indonesia.
“Ruang ekspresi juga harus berada dalam pengawasan Pemprov DKI dan pihak terkait agar tidak menyebabkan konflik sosial dan melanggar ketertiban umum,” ujar Rita.
Selain itu, AILA mengimbau Pemprov DKI dan pihak-pihak terkait, hendaknya merangkul anak-anak kita dengan memberikan penguatan moral dan pendampingan serta konseling bagi mereka yang mulai terjangkiti perilaku menyimpang LGBT, pergaulan bebas, atau perilaku negatif lainnya.
“Sehingga anak-anak tersebut mendapatkan haknya untuk bertumbuh kembang sesuai dengan fitrah dan terhindar dari bahaya propaganda LGBT,” tandasnya.