Wapres KH Ma’ruf Amin Diberi Gelar ‘Bapak Ekonomi Syariah’

Wapres KH Ma’ruf Amin di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh, Kamis (30/3/2023).
Banda Aceh (MediaIslam.id) – Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh, memberikan gelar “Bapak Ekonomi Syariah” kepada Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin.
“Saya juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada UIN Ar-Raniry yang memberikan saya gelar. Akan tetapi, gelarnya terlalu besar, gelar sebagai ‘Bapak Ekonomi Syariah’,” kata Wapres Ma’ruf saat memberikan kuliah umum di UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, Kamis (30/03/2023).
“Saya ini hanya sekrup, baut saja dari gerakan ekonomi syariah, hanya sedikit bagian yang saya mengambil peran dalam pengembangan ekonomi syariah ini,” lanjut Wapres seperti dilansir ANTARA.
Dalam acara itu, dilakukan peluncuran buku “Ma’ruf Amin: Bapak Ekonomi Syariah Indonesia.” Buku tersebut ditulis dan disunting oleh civitas academica UIN-Raniry.
“Saya mengatakan kalau di tulisan itu (saya terlihat) bagus, itu bukan karena kehebatan saya, melainkan kepintaran penulis mendramatisasi sesuatu jadi hebat. Kalau ada sesuatu yang punya nilai, bukan karena saya hebat, melainkan karena pemberian Allah, karena kita diberikan kekuatan, diberikan hidayah,” ungkap Wapres.
Dalam kuliah umumnya, Wapres berharap Aceh dapat menjadi contoh penerapan ekonomi syariah di Indonesia.
“Tingkatkan peran perguruan tinggi dalam mendampingi para pelaku usaha, terutama UMK, yaitu usaha menengah dan kecil, agar ekonomi dan keuangan syariah di Aceh Darussalam makin maju dan menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia,” tambah Wapres.
Berdasarkan data dari State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2022, Indonesia berada pada peringkat ke-4 dalam ekonomi syariah.
Selain itu, Indonesia juga menjadi konsumen produk halal terbesar di dunia dengan pengeluaran mencapai 184 miliar dolar AS pada tahun 2020 atau 11,34 persen dari pengeluaran global.
“Besarnya potensi ekonomi ditambah populasi muslim terbesar di dunia yang kita miliki, tentu selayaknya menjadi pemacu agar kita tidak sekadar menjadi pasar bagi produk halal,” kata Wapres.