Ustaz Hasyim Yahya Wafat di Mekah

 Ustaz Hasyim Yahya Wafat di Mekah

Ustaz Hasyim Yahya

Jakarta (Mediaislam.id)Innalillahi wa innailaihi rajiun. Ustaz Hasyim Yahya dikabarkan meninggal dunia.

Ustaz Hasyim meninggal di kediamannya di Mekah, Arab Saudi. Kabar meninggal tersebut diterima pada Kamis malam (27/4/2023).

Ustaz yang akrab disapa Ambo itu meninggal di usia 82 tahun. Kabar meninggal datang dari adik perempuannya dr Zackya Yahya.

“Ustd Hasyim Yahya barusan wafat di Mekkah.. Mohon dimaafkan segala khilafnya,” ungkap Zackya yang mengabarkan kabar duka tersebut pada Kamis malam pukul 20.27 WIB.

Ustaz Hasyim tinggal di Mekah sejak tahuan 80an. Ia sempat beberapa kali pulang ke Indonesia dan kembali menetap di Mekah.

Ustaz yang lahir di Surabaya, Jawa Timur itu dikenal sebagai sosok yang tegas dan pemberani.

Keberaniannya yang paling dikenang banyak orang terjadi di tahun 1974, saat umat Islam menolak rencana Sidang Raya Dewan Gereja-gereja se-Dunia (DGD) ke-5 di Jakarta. Saat itu, Pemerintah Suharto merestui kendati umat Islam mengecam keras.

Umat Islam menolak karena acara tersebut memiliki misi yang dianggap membahayakan. Menurut intelektual Muslim HM. Rasjidi, sidang tersebut memuat agenda pemurtadan bahkan kolonialisme.

Tokoh umat sudah angkat suara. Umat pun bergerak. Sayang, pemerintah bergeming. Sidang tinggal menghitung hari. Hari-hari yang menggelisahkan seorang pemuda Surabaya, Hasyim Yahya.

Dari kotanya, Arek Suroboyo itu berangkat menuju Jakarta, Juli 1974. Berbekal tekad bulat dan keberanian, ia menggagalkan rencana sidang tersebut seorang diri dengan cara diluar perkiraan semua orang ketika itu. Pihak penyelenggara DGD akhirnya memindahkan lokasi sidang dari Jakarta ke Nairobi, Kenya.

Itulah kisah Hasyim Yahya yang banyak dikenang khususnya di kalangan aktivis Islam. Kini ia sudah tiada, dan keluarga berpesan agar almarhum dimaafkan atas segala kekhilafannya.

Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘afihi wa’fu anhu wakrim nuzulahu, wa wassi’ madkhalahu, waghsilhu bilmai was salji, wal baradi, wa naqqihi minal khathaya, kama yunaqqas saubul abyadu minad danas. Wa abdilhu daran khairan min darihi wa ahlan khairan min ahlihi, wa zaujan khairan min zaujihi, wa adkhilhul jannata wa a’idzhu min adzabil qabri, wa adzabin nari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *