Ulama Pewaris Nabi

 Ulama Pewaris Nabi

Ilustrasi: Universitas Al Azhar di Kairo, Mesir.

Sehingga semakin banyak wilayah dunia yang menikmati hidup sejahtera di bawah naungan keadilan para khalifah pelanjut perjuangan baginda Rasulullah Saw. Mereka adalah para ulama amilin.
Hari ini kita butuh tampilnya para ulama amilin, ulama pejuang, ulama yang mengamalkan ilmu baginda Rasulullah, untuk menyelesaikan problem-problem kekinian yang dihadapi oleh bangsa dan negara ini.
Para ulama yang menerangkan secara gamblang bagaimana seharusnya mengatur negara ini menurut petunjuk Allah dan Rasul-Nya. Para ulama yang menerangkan betapa bahayanya korupsi itu bagi masyarakat di dunia dan bagi pelakunya di akhirat, yakni betapa malang penguasa yang dikalungkan di leher mereka apa yang mereka korup sebagai barang bukti tindakan korupsi mereka, seklipun hanya sebatang jarum!
Para ulama yang menerangkan betapa hinanya pemerintahan yang menjadi agen asing dan menggadaikan bangsa dan negaranya kepada para penjajah kapitalis dunia.
Para ulama yang menerangkan betapa indahnya sistem ekonomi Islam yang memiliki politik ekonomi mensejahterakan setiap warganegaranya, sistem yang menjamin agar tercukupi kebutuhan tiap individu rakyat akan sandang, pangan, dan papan dan mencukupi kebutuhan kolektif warga negara akan pendidikan, kesehatan, dan keamanan.  Para ulama yang menerangkan aspek dunia akhirat dalam sistem pidana Islam yang tidak terdapat dalam sistem pidana Barat!
Bukan ulama yang membebek penguasa atau yang menjadi kaki tangan negara adidaya untuk menipu umat dan menyimpangkan ajaran baginda Rasulullah Saw. Bukan para ulama yang selalu membenarkan penguasa yang telah membuang syariat Allah ke keranjang sampah dan mengambil petunjuk dan hukum bangsa-bangsa Barat dalam menjalankan pemerintahannya. Bukan para ulama yang selalu memuji-muji kezaliman penguasa atas rakyat banyak.
Tentu para ulama waratsatul anbiya, tidak akan berani melakukan pengkhianatan dengan mebenarkan kemungkaran yang teroganisir, yakni kemungkaran para penguasa yang sengaja menjauhkan ajaran dan syariat Islam dari kehidupan. Sebab mereka adalah adalah hamba Allah SWT yang paling takut kepada Rabb mereka.
Allah SWT menyatakan hal itu dalam firman-Nya: Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (QS. Faathir 28). []

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

eighteen + 6 =