Trik Jitu Koperasi KBST Bisa Bertahan dan Berkembang

 Trik Jitu Koperasi KBST Bisa Bertahan dan Berkembang

Depok (Mediaislam.id) – Pengurus Koperasi Bersama Sejahtera Tapos (KBST) memutuskan membentuk perusahaan berbentuk perseroan terbatas (PT) untuk menjalankan usaha koperasi yang membutuhkan akselerasi tinggi.

Langkah tersebut, diharapkan menjadi trik jitu yang bakal menolong KBST dari kebangkrutan.

“Kami memutuskan untuk membentuk PT agar bisa memobilisasi modal usaha, serta tidak mengganggu keuangan koperasi,” kata Ketua KBST Sudadi, Rabu (24/5/2023).

Dijelaskannya, pembentukan PT merupakan program kerja KBST tahun 2023.

Salah satu program kerja KBST tersebut dibahas dalam Rapat Anggota Tahunan Tahun Buku (RAT TB) 2022 pada Sabtu (20/5/2023) di Masjid Baiturrahman, perumahan Permata Arcadia, Sukatani, Tapos, Depok.

Menurut Sudadi, usaha utama yang akan digarap PT tersebut adalah kafe. Semula, kafe tersebut dikerjasamakan dengan pihak ketiga.

“Namun hampir dua tahun sebelumnya, yaitu di tahun 2021-2022, kafe tak menguntungkan. Itu sebabnya kami memutuskan untuk mengambil alih kafe tersebut dan membuat PT agar lebih serius pengelolaanya,” tuturnya.

Apa nama PT dan kafe yang dibentuk KBST? Sudadi menyebut Kafe Temukanmu. Sedangkan nama PT yang mengelolanya PT Temukanmu Sejahtera Bersama (TSB). “Alhamdulillah, pembentukan PT ini sudah mendapat persetujuan dari Rapat anggota ini,” kata pengusaha yang bergerak di bidang energi dan pertambangan itu.

Lima Pesan agar Koperasi Berkembang

Sementara itu, saat membuka RAT, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kota Depok Dedi Hidayat menyampaikan lima pesan agar koperasi dapat tumbuh berkembang dan bermanfaat bagi anggotanya.

Pertama, agar daya saing koperasi meningkat dan bermanfaat bagi anggota, pengurus, pengawas, dan pengelola diminta meningkatkan kompetensinya.

Kedua, pengurus, pengawas, dan pengelola koperasi harus punya komitmen untuk maju hingga mampu bersaing dengan badan usaha lainnya.

“Ketiga, anggota sebagai pemilik koperasi harus taat dengan aturan yang sudah disepakati bersama dengan menyeimbangkan hak dan kewajiban dalam berkoperasi,” kata Dedi dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sugiyah, analis Koperasi Bidang Kelembagaan Pengawasan dan Bina Usaha DKUM Kota Depok.

Keempat, pengurus koperasi perlu menjalin kerjasama dengan sesama koperasi maupun badan usaha lainnya untuk meningkatkan permodalan, pemasaran dan kualitas sumber daya koperasi.

Kelima, koperasi perlu mengubah pelayanan ke arah multimedia agar tidak tertinggal perkembangan teknologi informasi sebagai tuntutan pasar.

Pembukaan RAT KBST tersebut juga dihadiri Kabag Ekbang Kantor Kecamatan Tapos Herdandi Suherman dan Ketua RW 023, Kelurahan Sukatani Suparto. Sedangkan RAT sendiri diikuti puluhan anggota secara offline maupun online. Puluhan doorprise disediakan bagi anggota yang hadir langsung.

RAT TB 2022 sendiri dipimpin Hapi Zajuli didampingi Sekretaris Lely Kusworo dan anggotanya Anna Indahwati. Masalah krusial yang dibahas adalah banyaknya anggota yang ingin menarik simpanan sukarela. Total simpanan sukarela yang dibukukan sejak 2018 sebesar Rp650,65 juta.

“Sementara itu dana koperasi sudah habis untuk membiayai usaha ritel oleh pengurus sebelumnya. Karena itu, untuk mengurangi beban pengurus Yang sekarang, Rapat Anggota memutuskan simpanan sukarela akan dipotong lebih dulu untuk menutup simpanan wajib yang tertinggal sejak 2019,” kata Sudadi didampingi para pimpinan RAT. *

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *