Tanggapi Menkeu Israel Soal Penghancuran Kota Huwara, Hamas: Rakyat Bersatu Lakukan Perlawanan

 Tanggapi Menkeu Israel Soal Penghancuran Kota Huwara, Hamas: Rakyat Bersatu Lakukan Perlawanan

Pendukung Hamas di Gaza.

Gaza (MediaIslam.id) – Gerakan perlawanan Islam di Jalur Gaza, Palestina, Hamas, mengutuk menteri ekstremis Israel, Bezalel Smotrich, atas seruannya agar kota Palestina Huwara di Tepi Barat yang diduduki dirobohkan dan dibakar.

“Komentarnya merupakan indikasi tingkat kriminalitas dan hasutan terbuka bagi pemukim-milisi untuk melakukan lebih banyak pembantaian terhadap rakyat Palestina dengan kedok resmi dari pemerintah pendudukan fasis,” kata Juru bicara Hamas, Abdul Latif Al-Qanua, seperti dikutip dari Middle East Monitor, Kamis (2/3/2023).

Baca juga: Provokatif, Menteri Israel Serukan Pelenyapan Kota Huwara di Tepi Barat

“Rakyat Palestina dan pemuda revolusioner akan memenuhi panggilan Zionis ini dengan lebih banyak persatuan dan perlawanan yang sah terhadap pendudukan,” lanjutnya.

Abdul Latif menambahkan, seruan Smotrich memerlukan intervensi internasional yang mendesak untuk mengekang ekstremisme dan kekerasan serta meminta pertanggungjawaban para pemimpin Israel.

Smotrich membuat komentar genosida setelah ratusan pemukim ilegal Israel melakukan serangan besar-besaran terhadap warga Palestina dan properti mereka di kota Huwara pada Ahad malam. Lusinan rumah dan mobil dibakar dan seorang pekerja bantuan berusia 37 tahun tewas.

Bukan hanya Hamas, seruan provokatif Smotrich itu juga mendapat kecaman dari Amerika Serikat (AS).

AS telah meminta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan pejabat senior di negara pendudukan untuk mengutuk secara terbuka pernyataan yang dibuat oleh Smotrich.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price mengatakan, bahwa komentar yang dibuat oleh menteri itu “tidak bertanggung jawab. Mereka menjijikkan. Mereka menjijikkan.”

Dia menunjukkan bahwa pernyataan ekstrimis sayap kanan merupakan hasutan untuk melakukan kekerasan. []

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

five + 2 =