Tanda Cinta terhadap Sesama Muslim

 Tanda Cinta terhadap Sesama Muslim

Ilustrasi

Sebagai sesama Muslim kita dianjurkan untuk saling mencintai karena Allah. Salah satu wujud saling cinta adalah dengan selalu mendoakan untuk saudaranya.

Syaikh Muhamad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah berkata :

إذا دعوت لأخيك بظهر الغيب بدون وصية منه كان هذا دليلا على محبتك إياه وأنك تحب له الخير ماتحب لنفسك

“Jika engkau mendoakan kebaikan untuk saudaramu tanpa sepengetahuannya dan wasiat darinya, maka cukuplah ini menjadi bukti atas kecintaanmu terhadapnya. Dan sebagai pembuktian bahwa engkau juga mencintai kebaikan untuknya sebagaimana engkau mencintai kebaikan itu untuk dirimu sendiri.” (Syarh Riyadhus Shalihin 4/20)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ

“Salah seorang di antara kalian tidaklah beriman (dengan iman sempurna) sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari no. 13 dan Muslim no. 45)

Keutamaan mencintai karena Allah dan menganjurkan sikap demikian, juga memberitahukannya seseorang kepada orang yang dicintainya bahwa ia mencintainya dan apa yang diucapkan oleh orang yang diberitahu sedemikian itu.

Dari Anas radhiallahu ‘anhum dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Ada tiga perkara, barangsiapa yang tiga perkara itu ada di dalam diri seseorang, maka orang itu dapat merasakan manisnya keimanan yaitu: jikalau Allah dan RasulNya lebih dicintai olehnya daripada yang selain keduanya, jikalau seseorang itu mencintai orang lain dan tidak ada sebab kecintaannya itu melainkan karena Allah, dan jikalau seseorang itu membenci untuk kembali kepada kekafiran setelah diselamatkan oleh Allah dari kekafiran itu, sebagaimana bencinya kalau dilemparkan ke dalam api neraka.” (Muttafaq ‘alaih)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman pada hari kiamat: “Manakah orang-orang yang saling cinta-mencintai kerana keagunganKu? Pada hari ini mereka itu akan diberi naungan pada hari tiada naungan melainkan naunganKu sendiri.” (HR. Muslim)

Dari Anas radhiallahu ‘anhum bahwasanya ada seorang lelaki yang berada di sisi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu ada seorang lelaki lain berjalan melaluinya, lalu orang yang di dekat beliau berkata: “Ya Rasulullah, sesungguhnya saya mencintai orang ini.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya: “Adakah engkau sudah memberitahukan padanya tentang itu?” Ia menjawab: “Tidak ,belum saya beritahukan.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Beritahukanlah padanya.” Orang yang bersama beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam. lalu menyusul orang yang melaluinya tadi, lalu berkata: “Sesungguhnya saya mencintaimu.” Orang itu lalu menjawab: “Engkau juga dicintai oleh Allah yang karena Allah itulah engkau mencintai aku.” (HR.Imam Abu Dawud dengan isnad shahih)

Semoga dengan saling cinta sesama Muslim, Ukuhuwah Islamiyah semakin kuat dan kaum Muslimin akan semakin kompak bersatu. Wallahu a’lam. (AM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *