Syekh Ikrimah Sabri, Ulama dan Pejuang Palestina
Khatib Masjid Al-Aqsha Syekh Ikrimah Said Sabri.
Selain terkait dengan Isra’ Mi’raj, kaitan Al-Quds dengan akidah Islam kata Syekh Sabri, karena Malaikat Israfil kelak akan meniup sangkakala dari Baitul Maqdis.
“Al-Quds merupakan tempat manusia dibangkitkan serta dikumpulkan kelak. Seperti kita ketahui, bahwa selama beberapa bulan Al-Aqsha menjadi kiblat umat Islam sebelum pindah ke Masjidil Haram,” jelasnya.
Dalam wawancara media tahun 1999 mengenai situasi politik di Kompleks Masjid al-Aqsha, Syekh Sabri menyatakan, “Jika orang Yahudi menginginkan perdamaian, mereka akan menjauh dari Al-Aqsha. Ini adalah ketetapan Tuhan. Haram al-Sharif adalah milik umat Islam. Tapi ketahuilah bahwa orang Yahudi berencana menghancurkan Masjidil Haram. Orang Yahudi akan membuat orang Kristen melakukan pekerjaannya untuknya. Ini adalah cara orang Yahudi. Ini adalah cara Setan memanifestasikan dirinya. Mayoritas orang Yahudi ingin menghancurkan masjid. Mereka sedang mempersiapkan ini saat kita berbicara.”
Dalam wawancara tahun 2000 dengan surat kabar Italia, la Repubblica, Syekh Sabri menanggapi pertanyaan tentang Holocaust dengan menyatakan, “Enam juta orang Yahudi mati? Tidak mungkin, jumlah mereka jauh lebih sedikit. Mari kita hentikan dongeng yang dieksploitasi oleh Israel untuk menangkap solidaritas internasional. Bukan salah saya jika Hitler membenci orang-orang Yahudi, bahkan mereka sedikit dibenci di mana-mana. Sebaliknya, penting untuk mengecam pendudukan tidak adil yang dialami oleh rakyat saya. Besok saya akan meminta Yohanes Paulus II untuk mendukung perjuangan kita.”
Pada 20 Februari 2005, Syekh Sabri muncul di stasiun televisi Arab Saudi, Al Majd, untuk mengomentari pembunuhan Rafic Hariri, mantan Perdana Menteri Lebanon.
“Siapa pun yang mempelajari Protokol Para Tetua Zion dan khususnya Talmud akan menemukan bahwa salah satu tujuan Protokol ini adalah untuk menimbulkan kebingungan di dunia dan melemahkan keamanan di seluruh dunia,” kata Syekh Sabri kepada stasiun televisi tersebut.
Doakan Jakarta Dipimpin Muslim
Sebagai salah satu ulama terkemuka di Baitul Maqdis, Syekh Ikrimah Sabri juga pernah datang ke Jakarta, Indonesia.
Pada Juni 2016 silam, Syekh Sabri hadir di Jakarta atas undangan Asia Pacific Community (Aspac) for Palestine dan Majelis Ormas Islam (MOI).
Syekh Ikrimah Sabri menyampaikan pesan-pesan kepada umat Islam, khususnya tentang perjuangan mempertahankan Al-Aqsha. Ia turut menyampaikan rasa terima kasihnya, kepada bangsa Indonesia yang selama ini memberikan bantuan moril dan materil kepada Palestina.
Bukan hanya berbicara tentang Masjid Al-Aqsha dan perjuangan Palestina, saat itu Syekh Sabri juga mendoakan agar Jakarta dipimpin oleh pemimpin Muslim.
Syekh Sabri mengingatkan agar umat Islam peduli pada soal kepemimpinan. Sikap Muslim yang acuh tak acuh terhadap persoalan kepemimpinan disebutnya berdampak negatif.
“Ini membuka kemenangan bagi kaum sekuler. Dan pernah terjadi di Turki sebelum ini,” ujar dia saat itu.[MSR/dbs]
