Survei INSS: 84 Persen Responden Setuju Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Jenderal Besar HM Soeharto (kanan) dan Jenderal Besar AH Nasution.
Ahmad Rijal menegaskan, hal ini mencerminkan keinginan publik akan transparansi dan partisipasi dalam proses penetapan gelar kebangsaan.
“Publik ingin pemerintah membuka ruang akademik dan sosial agar keputusan seperti ini tidak bersifat politis,” ujarnya.
Survei bertajuk “Polemik Gelar Pahlawan Nasional Soeharto Tahun 2025” ini dilakukan melalui tele-survey terhadap 1.200 responden di 38 provinsi di Indonesia pada 1–8 November 2025.[]
