Serangan Rudal Iran Sukses Guncang Zionis Israel, Rumah Sakit Dipenuhi Korban Luka

Serangan rudal Iran menghantam bangunan di Ramat Gan, Israel, pada Jumat (13/06). [Reuters]
Tel Aviv (MediaIslam.id) – Serangan rudal Iran sukses mengguncang Zionis Israel. Kementerian Kesehatan Israel menyatakan, hampir 300 orang dirawat di rumah sakit semalam.
Melansir Times of Israel, Kementerian Kesehatan Israel mengatakan 287 orang dirawat di rumah sakit di seluruh negeri semalam akibat serangan rudal dari Iran di wilayah utara dan tengah negara itu. Satu orang tercatat dalam kondisi serius dan 14 orang mengalami luka sedang, termasuk dua orang di Rumah Sakit Anak Schneider di Petah Tikvah.
Sebagian besar lainnya mengalami luka ringan atau mengalami syok akut. Kementerian tidak mencantumkan kondisi 15 orang yang dibawa ke rumah sakit Maayanei Hayeshua di Bnei Brak. Kota di sebelah timur Tel Aviv itu terkena rudal semalam, menewaskan satu orang.
Sementara itu, Wali Kota Haifa Yona Yahav mengkonfirmasi, tiga orang di kota itu tewas dalam serangan rudal Iran. Yahav memberi tahu berita Channel 12 bahwa ketiga orang itu bekerja di sebuah fasilitas “yang sangat penting bagi kami di daerah itu, yang akan membuat kami senang jika ditutup dan pergi.”
Ia menyatakan penyesalan atas kematian tersebut, yang membuat jumlah korban dalam serangan semalam menjadi delapan.
Tim penyelamat tampaknya telah berusaha selama berjam-jam untuk menyelamatkan tiga orang yang hilang, yang terkubur di bawah reruntuhan selama serangan di kota utara tersebut Minggu malam.
Yahav mengatakan beberapa rumah dan bangunan lain di kota tersebut mengalami kerusakan parah, tetapi hanya empat orang yang dirawat di rumah sakit dengan luka ringan. Sebelumnya, Radio Angkatan Darat melaporkan, dua dari empat orang yang tewas di Petah Tikva berlindung di ruang terlindung di rumah mereka.
Menurut laporan tersebut, rudal tersebut, yang membawa muatan peledak besar, menghantam dinding tepat di antara dua ruangan yang diperkuat, yang tidak mampu menahan intensitas ledakan.
Pihak berwenang Israel mengatakan ruangan yang diperkuat yang terletak di dalam apartemen adalah tempat perlindungan yang cocok jika terjadi serangan, meskipun sebagian besar dirancang untuk melindungi dari pecahan peluru, dan tidak seperti bunker bawah tanah yang digunakan untuk tempat perlindungan umum, tidak serta-merta dapat menahan dampak langsung dari bahan peledak berat. Menurut para pejabat, ruangan yang diperkuat telah menyelamatkan banyak nyawa dalam rentetan rudal dari Iran sejauh ini.
“Dua korban tewas lainnya dilaporkan berada di luar tempat perlindungan saat rudal menghantam. Satu orang berada di lantai atas tempat rudal menghantam dan yang lainnya berada di gedung tetangga yang terkena gelombang ledakan,” demikian lapor Radio Angkatan Darat Israel.[]