Semua Rezeki dari Allah SWT

 Semua Rezeki dari Allah SWT

Lafaz Allahu Akbar [sumber: FB Inside the Haramain]

SESUNGGUHNYA asal-muasal rezeki itu datangnya dari Allah Ta’ala. Semua yang kita lihat dewasa ini berupa kemewahan peradaban dan kemajuan ilmu manusia, hanyalah suatu peran kedua, ia tidak diciptakan dari nol dan tidak diadakan dari tiada. Akan tetapi, ia hanya memasukkan kemudahan dan kemewahan dalam hidup manusia.

Kalau Anda ingin mendapatkan rezeki yang mudah dan mewah, maka tempuhlah jalan menuju akal, yang bisa memberikan kemudahan dan kemewahan hidup Anda. Allah Ta’ala mengulur cita-cita akal manusia untuk maju dan meningkat, untuk menciptakan kehidupan Anda lebih mudah dan nyaman.

Adapun yang mengadakan dari tiada hanyalah Allah Ta’ala. Dia yang telah memberi ilmu dan hikmah kepada akal manusia, sehingga ia bisa mencipta berbagai kemajuan ilmiah dari yang ada, bukan dari yang tiada.

Allah Ta’ala telah menaruh di bumi kita ini segala sesuatu yang bisa dimanfaatkan dan dinikmati oleh manusia hingga hari kiamat.

Sesungguhnya manusia itu ketika makan dan minum, tubuhnya hanya memakai apa yang dibutuhkannya, sesudah itu kelebihannya dikeluarkan dan dikembalikan lagi berupa kotoran ke bumi.

Bahkan manusia itu sendiri, apabila sudah mati, unsur-unsur yang terdapat dalam tubuhnya akan terurai dan kembali lagi ke bumi. Semua unsur tubuhnya akan kembali ke unsur aslinya lagi, seperti yang diciptakan oleh Allah Ta’ala, untuk memulai fase kedua dalam kehidupan manusia yang baru kemudian ia pun meninggal dunia juga, dan mulailah fase kehidupan manusia yang ketiga, dan seterusnya.

Kalau kita melihat pada air, kita menemukannya tetap saja seperti pada waktu diciptakan dan ditetapkan hingga hari Kiamat. Kita meminumnya, menyirami tanaman kita, dan mempertahankan hidup kita. Kadar air yang terdapat di dalam tubuh tidak bertambah dan berkurang.

Air yang Anda minum dalam hidup Anda, ialah air yang ada dalam tubuh Anda sejak berapa puluh tahun yang lalu, dan sesudah dua puluh tahun, bahkan sampai Anda almarhum, kadarnya tidak bertambah.

Semua yang masuk, keluar kembali sebagai kotoran. Malah kadar yang ada dalam tubuh Anda itu pada suatu waktu tidak dapat mempertahankannya lagi, ia akan kembali lagi ke bumi sesudah missi kehidupan Anda berakhir, untuk memulai missinya yang baru dalam kehidupan ini hingga akhir zaman!

Allah Ta’ala berfirman: “Dan Dia telah mengatur makanan-makanannya.” (QS. Fushshilat 10)

Suatu firman yang tepat dan berdasarkan pada ilmu yang teliti yang tidak diketahui, kecuali oleh Al-Khaliq, Allah Ta’ala sendiri. Anehnya lagi, ketika Allah berbicara tentang makanan itu, Dia menguraikan sebagai berikut:

“Katakanlah: ‘Adakah kamu kafir dengan yang telah menciptakan bumi dalam dua masa dan kamu adakan bagi-Nya sekutu? Itulah Tuhan Rabbul’alamin. Dia telah mengadakan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh di atasnya, dan memberi berkat padanya, dan Dia telah mengatur makanan-makanannya dalam empat masa, cukup (jelas) bagi orang-orang yang bertanya.” (QS. Fushshilat 9-10).

Sumber: Prof. Dr. M. Mutawwali Asy Sya’rawi. Rezeki (terjemah dari kitab ‘Ar-Rizqu’). Jakarta: GIP, 1993.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

5 × five =