Sebut ‘Syahid’ dan Doakan Ismail Haniyah, Syekh Ikrimah Shabri Ditangkap Polisi Israel

Syekh Ikrimah Shabri [foto: GettyImages]
Jerusalem (MediaIslam.id) – Imam besar Masjid Al-Aqsha, Syekh Ikrimah Shabri, kembali ditangkap polisi Zionis Israel.
Syekh Ikrimah ditangkap pada Jumat (02/08) di kompleks Al-Aqsa, atas pernyataan yang ia buat selama khotbah Jumat dalam suasana berkabung atas syahidnya pemimpin Hamas Ismail Haniyah.
Syekh Ikrimah adalah Imam Masjid Al-Aqsa yang dihormati di Kota Tua Yerusalem. Penahanan mantan Mufti Besar Yerusalem dan wilayah Palestina oleh polisi Israel ini kian memanaskan situasi di Timur Tengah setelah pembunuhan Haniyah.
Polisi mengatakan mereka membawa Syekh Ikrimah untuk diinterogasi setelah khotbah Jumatnya menyebut nama Haniyah, ‘meratapi kematiannya’, dan memohon kepada “Tuhan Yang Mahakuasa untuk mengasihani Haniyah dan memberinya tempat di tamannya yang luas.”
Syekh Ikrimah, 85 tahun, mantan mufti besar Yerusalem dan kepala Dewan Islam Tertinggi saat ini, dalam khotbahnya di masjid di Yerusalem Timur menyebut Haniyah sebagai “syuhada”.
Syekh Ikrimah sendiri telah didampingi Hamza Qatina selaku pengacaranya untuk menghadapi tuduhan dari polisi Israel.
“(Syekh Ikrimah ) saat ini berada di Al-Maskobiya (kompleks polisi) untuk diselidiki atas dugaan menghasut terorisme, karena ia berkabung atas Ismail Haniyah selama khotbah Jumat dan menggambarkannya sebagai seorang martir,” kata pengacara tersebut, seperti dikutip Al Jazeera.
Polisi Israel, tanpa menyebut nama Syekh Ikrimah, mengatakan bahwa mereka telah membuka penyelidikan terhadap seorang imam yang diduga membuat pernyataan yang menghasut dan mendukung terorisme selama khotbah yang disampaikan pada hari Jumat (2/8). []