Qishas atas Fairuz ad-Dailamy

 Qishas atas Fairuz ad-Dailamy

Ilustrasi

Lalu Umar berkata, ” (Engkau mesti) diqishas.”

Fairuz bertanya, “Haruskah?”

Umar menjawab, “Ya, harus.”

Fairuz lalu berdiri dengan kedua lututnya dan pemuda itu bangkit hendak melaksanakan qishash.

Ketika itu Umar berkata kepada si pemuda, “Tunggu dulu, wahai pemuda! Belum lagi aku memberitahukan kepadamu bahwa aku pernah mendengar sesuatu dari Rasulullah Saw, yaitu pada suatu siang beliau bersabda bahwa malam ini, Aswad al-Ansi al-Kazzab (nabi palsu) akan terbunuh. Pembunuhnya adalah seorang hamba yang saleh, Fairuz ad-Dailamy. Setelah engkau mendengar sabda Rasulullah ini, apakah kamu masih ingin mengambil qishash darinya?”

Si pemuda menjawab, “Tidak, ia sudah kumaafkan setelah engkau sampaikan kepadaku sabda Rasulullah Saw tentang hal itu.”

Kemudian Fairuz berkata kepada Umar, “Apakah menurutmu ini jalan keluar dari perbuatanku, yakni pengakuan diriku (bersalah kepadanya), kemudian kemaafannya dengan suka rela?”

Umar menjawab, “Ya, benar.”

Fairuz berkata lagi, “Aku mohon supaya engkau menjadi saksi bahwa pedang, kuda, dan 30.000 dari uangku, aku berikan kepadanya sebagai hibah.” []

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

one × one =