Prosa: Mencintai Kehilangan

 Prosa: Mencintai Kehilangan

Saat itu, harapan mulai bermunculan didalam khalbu

Seperti bunga makrifat yang katanya akan terus tumbuh dan abadi selamanya

Keteguhanku menghalangi segala rasa ketidakyakinan itu

Dan keegoisan menjadikan mata dan hatiku buta

Mengira kaulah satu-satunya penerang didalam ruang hati

 

Waktu berlalu, sudah lama aku bersamamu

Dan aku berharap akan selamanya

Tapi semuanya tak lagi sama

Dengan kehadiranmu justru aku selalu merasa sendiri

 

Aku bertanya pada hati

Apa yang selama ini aku cari

Dan apa yang selama ini aku butuhkan

Jika kehadiranmu saja tak mampu membuatku merasa cukup dan tenang

 

Sampai akhirnya aku menemukan takjub dalam sujudku

Lalu aku bertekad untuk meninggalkanmu

Aku rasa, aku kan merasa gelap

Karna kukira kaulah penerangku selama ini

 

Ternyata aku salah

Justru ketenanganlah dan sebaik-baiknya cahaya yang aku dapat

karena aku mencoba mendekat kepada sang pemilik hati ini

dan baru kali ini aku mencintai kehilangan…

ya, aku mencintai kehilanganmu demi mendapatkan ridhoNYA.

 

[Novita]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *