Ponpes Darul Haqmal Sukabumi Siap Rehabilitasi Korban Judol

Suasana Ponpes Darul Haqmal di Kampung Kiarapayung, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. [foto: tribunnews.com]
Berkaca dari itu semua, pihaknya sengaja membuka layanan rehabilitasi dan terapi ini agar korban judi bisa kembali menata hidupnya, lebih dekat dengan agama, menjalani hidupnya secara normal dan tidak lagi terjerumus.
“Kami memiliki beberapa cara atau metode serta ilmunya melalui terapi dan rehabilitasi untuk membantu korban judi terlepas dari kecanduannya itu,” tambahnya.
Asep mengatakan dalam melakukan terapi memang tidak hanya dari segi rohani saja, tetapi harus memahami problematika para korban judi ini dengan mencari akar permasalahan yang membuat mereka menjadi kecanduan bermain judi.
Lanjut dia, korban judi yang menjalani terapi hingga sembuh atau terbebas dari kecanduannya itu rata paling cepat 40 hari, namun ada juga yang tiga bulan, setengah tahun bahkan hingga tiga tahun tergantung dari kondisi mentalnya.
Selain itu, rata-rata korban judi yang datang ke ponpes yang dipimpinnya itu kondisi ekonominya sudah hancur dan mayoritas terjerat utang dari pinjaman online. Maka dari itu, pihaknya tidak memungut biaya, walaupun ada yang memberi akan digunakan untuk kegiatan di ponpes salah satunya terapi dan rehabilitasi.
Tidak sebatas memberikan terapi dan rehabilitasi, pihaknya juga meningkatkan kemampuan usaha para korban judi tersebut dengan memberikan berbagai ilmu tentang bisnis untuk menghasilkan rezeki yang halal.
“Di sini kami memiliki tempat pengolahan ikan dan perkebunan serta usaha lainnya yang dikelola oleh para santri maupun korban judi dan narkoba yang tengah menjalani rehabilitasi, sehingga mereka tetap bisa produktif dan diharapkan setelah selesai menjalani terapi mereka bisa menjalankan usaha yang berkah dan halal,” tambahnya.
Intinya program terapi dan rehabilitasi yang dilakukan oleh ponpes ini tidak sebatas mendidik atau diterapi secara psikologi maupun rohani, tetapi paran korban judi ini didorong untuk kreatif dan produktif untuk mengembalikan kondisi ekonomi dan bisa menjalani hidup dengan penuh keberkahan. []