Pesan Menag untuk Seribu Dai 3T: Jaga Sikap Rendah Hati, Jangan Cari Popularitas di Tempat Tugas

 Pesan Menag untuk Seribu Dai 3T: Jaga Sikap Rendah Hati, Jangan Cari Popularitas di Tempat Tugas

Menag Nasaruddin Umar

Jakarta (MediaIslam.id) – Menteri Agama Nasaruddin Umar berpesan kepada seribu dai dan daiyah yang dikirim ke wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) untuk selalu menjaga sikap rendah hati dalam berdakwah. Selain itu mereka juga diminta untuk tidak menjadikan dakwah ini sebagai ajang mencari popularitas.

“Orang yang puas dengan pujian sudah selesai, tetapi mereka yang terus dikritik akan berkembang. Jangan mencari popularitas di tempat tugas,” ujar Menag Nasaruddin Umar di Jakarta, Kamis (27/02/2025).

Baca juga: Ramadhan, Kemenag Targetkan Kirim Seribu Dai ke Wilayah 3T

Kepada para dai, Nasaruddin menekankan pentingnya menjaga wudhu sebagai bentuk penyucian diri. Menurutnya, setiap tetesan air wudhu dapat menghapus dosa-dosa masa lalu. Ia pun mengingatkan para dai agar tidak melupakan orang tua dalam doa mereka.

“Ananda sekalian, tolong doakan orang tua. Anda tidak akan menjadi seperti ini tanpa mereka. (Jangan sampai) sibuk memimpin doa untuk orang lain, tetapi lupa mendoakan orang tua sendiri. Ziarahi makam ibu dan bapak. Cium, jangan hanya tangannya, tapi juga kakinya,” kata Nasaruddin.

Selain itu, Imam Besar Masjid Istiqlal itu menganjurkan para dai untuk memperbanyak ibadah sunnah, seperti membaca surah Al-Kahfi, Yasin, Ar-Rahman, dan Al-Mulk, serta menjalankan shalat sunah, termasuk shalat tasbih di tengah malam.

Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad melepas keberangkatan dai dan daiyah 3T, Rabu (26/02)

Kemenag secara resmi melepas para pendakwah yang dikirim ke wilayah 3T selama Ramadhan, yang ditandai dengan penyerahan Bendera Merah Putih kepada perwakilan dai.

Pengiriman dai ke wilayah 3T merupakan program tahunan Kemenag yang telah berjalan sejak 2021 setiap Ramadhan. Tahun ini, Kemenag juga memperluas akses layanan keagamaan bagi diaspora Indonesia di luar negeri dengan mengirim lima dai ke Australia, Jerman, dan Selandia Baru.

Para pendakwah yang ditugaskan di luar negeri merupakan peraih juara MTQ tingkat nasional.

Direktur Jenderal Bimas Islam Abu Rokhmad menjelaskan saat ini dibutuhkan para pendakwah yang mampu mengajak masyarakat untuk membangun negara.

“Negara membutuhkan tangan-tangan kreatif dan niat baik para dai. Bantu negara ini dengan mengajak masyarakat bekerja keras sesuai bidangnya,” kata Abu.

Ia juga meminta setiap dai melaporkan aktivitasnya dakwahnya, mengaktifkan media sosial, serta membuat laporan berbasis data untuk mengukur perubahan di masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2 × 5 =