Palestina yang Jadi Korban, Palestina Pula yang Disalahkan

Warga berkumpul di sekitar bangunan yang dirusak dan dibakar oleh pasukan Israel dalam penyerangan di kamp Jenin, Tepi Barat, Kamis (26/01) [Foto: AFP]
Tepi Barat (MediaIslam.id) – Diplomat tinggi Amerika Serikat (AS) untuk Timur Tengah mengritik keputusan Palestina untuk memutuskan koordinasi keamanan dengan Israel.
Pernyataan itu dilontarkan setelah pasukan Israel membunuh setidaknya sembilan warga Palestina selama serangan di kamp Jenin, Tepi Barat.
Baca juga: Turkiye dan Saudi Kecam Keras Serangan Brutal Israel di Jenin
“Menurut kami ini bukan langkah yang tepat untuk diambil saat ini,” kata Asisten Menteri Luar Negeri untuk Urusan Timur Dekat, Barbara Leaf, seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (26/01/2023).
Berbicara kepada wartawan menjelang perjalanan Sekretaris Negara Antony Blinken ke Kairo, Ramallah dan Yerusalem akhir pekan ini, Leaf menggambarkan pembunuhan warga sipil Israel sebagai “disesalkan.”
“Jauh dari mundur dari koordinasi keamanan, kami yakin sangat penting bagi para pihak untuk mempertahankan dan, jika ada, memperdalam koordinasi keamanan,” kata Leaf.
Leaf menyerukan ketenangan dari kedua belah pihak dan mengatakan perjalanan akhir pekan Blinken akan menjadi kesempatan baginya untuk menekankan komitmen pemerintahan Biden terhadap solusi dua negara.
Sebelumnya Israel mengeklaim sedang melakukan penggerebekan ke Jenin untuk menahan anggota kelompok yang diduga berada di balik sejumlah operasi teror.
Pada Kamis malam, Otoritas Palestina mengumumkan bahwa mereka akan menangguhkan koordinasi keamanan dengan Israel. []