Negeri-Negeri Muslim Harus Bersatu Bebaskan Palestina

Bogor (Mediaislam.id) – Forum Sinergi Muslim menggelar diskusi bertajuk “Palestina Makin Membara, Tanggung Jawab Kaum Muslim Mendukung Pembebasan Palestina” di Hotel Sahira, Kota Bogor, Ahad (12/5/2024).
Ketua Panitia Acara Ustaz Muhammad Irfan mengatakan, diskusi tersebut digelar sebagai bentuk perhatian dan kepedulian terhadap rakyat Palestina. “Kita berharap tidak hanya diskusi tapi akan ada resolusi atau aksi nyata agar penderitaan saudara-saudara kita di Palestina bisa berakhir,” ujar Irfan dalam sambutannya.
Ia mengingatkan bahwa urusan Palestina adalah urusan kita semua. “Penderitaan Palestina adalah penderitaan kita semua, jadi kalau ada yang mengatakan masalah Palestina itu urusan orang Palestina saja maka perlu dipertanyakan keimanannya,” katanya.
Saat ini, kata Irfan, perang “Badai Al-Aqsha” di Gaza masuki hari ke-217. Para mujahidin Palestina masih berjuang sendiri melawan pasukan penjajah Israel.
“Para mujahid seolah-olah mereka berjuang sendiri, sementara umat Islam jumlahnya 2,2 miliar dan pasukan tentara kaum muslimin di negeri-negeri Islam jumlahnya jutaan namun belum mampu menghentikan pembantaian di Gaza,” ungkapnya.
Menurutnya, masalah Palestina ini sudah berlangsung lama, sejak Deklarasi Balfour 1917 ketika Inggris mengumumkan perlunya entitas negara Yahudi.
“Artinya sudah satu abad permasalahan ini, akan tetapi masalah ini masih belum tuntas, kenapa? Karena yang muncul sekadar kecaman, atau sikap PBB yang selalu diveto, bahkan menjadikan Netanyahu sebagai penjahat perang itu juga belum bisa dilakukan hingga saat ini,” jelas Irfan.
“Oleh karena itu, perlu aksi nyata agar konflik ini bisa dihentikan, kita berharap muncul sosok seperti Umar bin Khattab dan Shalahudin al Ayubi abad ini, keduanya adalah tokoh yang membebaskan Baitul Maqdis yang didalamnya ada Masjidil Aqsha,” tuturnya.
Hadir sebagai narasumber dalam diskusi tersebut adalah Cendekiawan Muslim Ustaz Rahmat Kurnia dan Ketua LBH Pelita Umat Chandra Purna Irawan.
Ustaz Rahmat menjelaskan secara detail mulai dari sejarah Yahudi hingga pontensi negeri-negeri Muslim yang memiliki kekuatan militer namun belum mampu membebaskan Palestina.
“Akar masalah Palestina yaitu keberadaan penjajah, maka solusinya yaitu para penjajah harus dienyahkan dengan jihad fisabilillah, namun sayangnya pemimpin negeri-negeri Muslim saat ini sulit melakukan itu,” jelasnya.
“Maka para pemimpinnya harus diganti dengan pemimpin bertakwa, lalu seluruh negeri Muslim bersatu dan menyatakan jihad fisabilillah membebaskan Palestina” tambah Ustaz Rahmat.
Akan tetapi, lanjut dia, sebelum itu terjadi saat ini yang diperlukan adalah sikap keberpihakan sesuai kemampuan, yaitu bicara dan demonstrasi. “Kita harus bicara melakukukan pembelaan, dan kita menyatukan kekuatan untuk bersama-sama menggelar aksi bela Palestina kembali,” tandasnya. [ ]