MUI Minta Umat Islam Waspadai Ajaran Sesat Si Hulk Asal Malaysia

Ilustrasi
Meski begitu Nabi Muhammad tidak memiliki hak atau kekuasaan dan kekuatan untuk memberi hidayah pada manusia lainnya sehingga menjadi seorang yang beriman. Sebab yang memberi hidayah hanyalah Allah SWT.
Sebagai hamba dan makhluk, kata Kiai Miftah, nabi Muhammad tak lepas dari sifat-sifat kemanusiaan (sifat Jaiz).
Rasulullah Saw sebagai manusia memiliki sifat yang sama dengan manusia lainnya (aradul basyariyah) seperti makan, minimal rasa sakit, rasa lelah, tidur, sedih dan lainnya. Sedangkan hal itu semua tidak terdapat pada Allah SWT.
Karena itu, kata Kiai Miftah, kelompok yang mengajarkan Nabi Muhammad Tuhan adalah sesat dan musyrik.
“Jadi kalau ada orang yang menganggap nabi Muhammad Saw adalah Allah atau perwujudan dari Allah maka itu tidak sekadar sesat tapi musyrik… dan musyrik itu dosanya tidak akan terampuni dan dia kekal di neraka jahanam,” kata Miftah. []