MUI Jatim: Pendidikan Pra-Nikah di KUA Bisa Ditiru Negara-Negara Asia-Afrika

Ilustrasi
Surabaya (MediaIslam.id) – Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur KH. Makruf Khozin mengatakan, pendidikan pranikah yang sudah diterapkan di setiap Kantor Urusan Agama (KUA) seluruh Indonesia bisa ditiru oleh negara-negara Asia-Afrika.
“Berkaitan dengan kemaslahatan keluarga, di MUI hanya sebatas dalil dan argumen, nanti yang mengelola itu KUA. Di tingkat internasional, yang bisa ditiru, salah satunya pelatihan dan pendidikan pranikah, itu mengambil dari fatwa MUI,” kata Makruf di Surabaya, Selasa (25/07) seperti dilansir ANTARA.
Makruf menjelaskan, pendidikan pranikah bisa dimulai dengan meningkatkan penguatan keluarga dalam memberikan edukasi kepada anak yang mengutamakan peran ayah sebagai imam seperti yang tertuang dalam Al-Qur’an.
“Dalam Al-Qur’an sudah diterangkan dalam Surah An-Nisa ayat 34, yang menunjukkan peran ayah dalam rumah tangga itu berkaitan dengan mendidik, mencari nafkah, melihat kemampuan seorang anak untuk bekal pendidikannya di masa depan, itu tugas seorang ayah,” ujar dia.
Ia menegaskan dalam berkeluarga, idealnya tugas seorang ayah memang menjadi imam, tetapi tidak boleh imam yang otoriter, harus tetap menerima masukan dari istri dan keluarga, karena sudah diatur dalam agama.
“Ketika ada pernikahan, lazimnya kalau di Indonesia kan ada penceramah, nah penceramah ini yang menyosialisasikan fatwa MUI bahwa dalam berkeluarga itu apa saja tanggung jawab dan wewenang ayah, ibu, ini belum banyak diterapkan di negara-negara berkembang di Asia-Afrika, mungkin ini bisa jadi salah satu contoh,” tuturnya.
Selain itu, kekuatan gotong royong masyarakat Indonesia yang dipersatukan dalam agama juga bisa menjadi salah satu contoh penguatan keluarga yang bisa diterapkan di luar negeri.
“Misalnya, dalam hal pos kesehatan pesantren (poskestren), begitu ada Kementerian Kesehatan yang menetapkan pentingnya pelayanan kesehatan pratama, akhirnya pesantren punya inisiatif poskestren, ini kan gerakan swadaya yang dilakukan untuk kemaslahatan masyarakat,” ucap dia.[]