Mengenal Minoritas Muslim di Wilayah Tibet
CIVILITA.COM – Banyak yang tidak mengetahui, jika di wilayah pegunungan Himalaya khususnya Tibet juga terdapat komunitas Muslim meskipun jumlah mereka sangat sedikit.
Muslim Tibet yang juga dikenal sebagai Kachee, merupakan minoritas kecil di wilayah Tibet. Meskipun muslim, mereka diklasifikasikan sebagai orang Tibet, tidak seperti Muslim Hui, yang juga dikenal sebagai Kyangsha atau Gya Kachee (Cina Muslim). Kata Kachee Tibet secara harfiah berarti Kashmir dan Kashmir dikenal sebagai Kachee Yul (Yul = Negara).
Karena populasi kecil mereka, Muslim Tibet yang tersebar di seluruh Tibet, banyak di antaranya dapat ditemukan di Lhasa dan Shigatse. Jika mereka tidak tinggal di Daerah Otonomi Tibet tidak dikecualikan, kelompok-kelompok etnis seperti Balti dan Burig, yang juga berasal dari Tibet dan menganggap dirinya sebagai etnis Tibet yang juga Muslim. Kelompok-kelompok ini, bagaimanapun, adalah kebanyakan ditemukan di Ladakh di bawah kontrol India dan Baltistan di bawah kontrol Pakistan.
Secara umum, Muslim Tibet merupakan komunitas yang unik dalam kenyataan karena mereka sebagian besar berasal dari Kashmir dan Persia-Arab, keturunan Turki melalui garis keturunan patrilineal dan juga sering keturunan Tibet asli melalui garis keturunan matrilineal. Dengan demikian, banyak dari mereka menampilkan campuran bangsa Arya dan fitur adat Tibet.
Karena pengaruh Tibet, mereka telah mengadopsi nama Tibet meskipun tetap mempertahankan nama keluarga Persia atau Urdu. Namun, ini bukan yang biasa di antara etnis Burig dan Balti.
Di Baltistan atau Baltiyul, anak-anak Muslim sudah mulai memberikan nama campuran seperti Ali Tsering, Sengge Thsering, Wangchen, Namgyal, Shesrab, Mutik, Mayoor, Gyalmo, Odzer, Lobsang, Odchen, Rinchen, Anchan, dan sebagainya.
Meskipun mayoritas menggunakan bahsa Tibet untuk komunikasi sehari-hari, Muslim Tibet juga menggunakan bahasa Urdu atau Arab yang digunakan untuk layanan keagamaan. [ah/dbs]